Palembang (ANTARA) - Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam yang berlokasi di Jalan Sultan Muhammad Mansyur Palembang, Sumatera Selatan, diminati turis asing terutama dari berbagai negara kawasan Asia.
"Istana adat kami terbuka bagi pengunjung dari manapun yang akan melihat sejumlah koleksi dan tertarik menggali informasi mengenai Kesultanan Palembang," kata Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV RM Fauwaz Diraja di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan dalam beberapa pekan terakhir pengunjung ke Istana Adat sedikit meningkat, kondisi ini cukup menggembirakan karena mulai dilirik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Khusus wisatawan mancanegara, dalam sepekan terakhir pihaknya kedatangan tamu dari Singapura dan Peru.
Baca juga: Kesultanan Palembang Darussalam pamerkan dua naskah kuno
Baca juga: Kudapan khas era Kesultanan Palembang di antara sajian takjil
Wisatawan dari Singapura ternyata keturunan Sultan Anom Alimudin yang merupakan saudara dari Sultan Mahmud Badaruddin I yang telah tinggal menetap di Singapura selama tujuh generasi.
Kunjungan kerabat dari Singapura itu adalah pertemuan keluarga yang memiliki magnet dan emosional yang tinggi, mengingat hubungan historis.
Selanjutnya, Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam juga kedatangan turis asal Peru bernama Juan Carlos.
Wisatawan asal Peru itu sangat tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang Kesultanan Palembang Darussalam dan ingin merasakan kebudayaannya secara langsung.
Kunjungan wisatawan asing tersebut sebagai bukti budaya Palembang menarik perhatian dunia, untuk itu pihaknya terus berupaya melakukan penataan istana dan melengkapi koleksi benda bersejarah terkait masa kejayaan kesultanan.
Dalam setiap kunjungan, wisatawan tertarik melihat beberapa peninggalan bersejarah Kesultanan Palembang Darussalam yang masih terjaga hingga kini termasuk Al Quran kuno bertinta emas yang berasal dari abad ke-17 milik SMB II dari Kesultanan Turki Usmani.
Kemudian tabel silsilah keturunan dari SMB II hingga SMB IV, dan stempel Kesultanan Palembang Darussalam yang pernah dimiliki oleh SMB II, kata RM Fauwaz Diraja.
Sebelumnya Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan pihaknya mendukung program pengembangan seni dan budaya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Bumi Sriwijaya ini.
Bukti dukungan kepada pelaku seni dan budaya, pihaknya menyediakan fasilitas gedung yang dapat digunakan untuk berkreasi dan melakukan berbagai pertunjukan seni budaya, kata Ratu Dewa.*
Baca juga: Pujakesuma dan Kesultanan Palembang bahas potensi makam raja
Baca juga: Benteng Kuto Besak masih sebagai pajanganKota Palembang
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023