Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan dua nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Jember dalam kondisi selamat di Pulau Nusa Barong, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Memang benar warga kami atas nama Ebith Jefriyan (42) dan Agus (30), keduanya warga Kecamatan Puger dilaporkan hilang pada Sabtu (7/10) malam ke Satuan Kepolisian Perairan (Satpolair) Jember," kata Camat Puger Heru Widagdo saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Rabu.
Menurutnya, kedua nelayan itu pergi mencari ikan dengan menggunakan perahu jenis speed pada Jumat (6/10) pukul 11.30 WIB dan hingga Sabtu (7/10) malam belum juga kembali pulang dari melaut.
Baca juga: BPBD: Satu korban nelayan hilang di Jember ditemukan meninggal dunia
"Istri nelayan akhirnya melaporkan kejadian itu ke Kantor Satpolair Polres Jember di Puger, sehingga dilakukan pencarian Tim SAR gabungan dengan melakukan penyisiran darat dan laut," tuturnya.
Ia menjelaskan Tim SAR gabungan dari Satuan Polair Jember, TNI AL, Basarnas, BPBD dan Relawan SAR Brandal Alas melaksanakan kegiatan SAR pada Selasa (10/10) atau hari ketiga pencarian terhadap perahu nelayan yang hilang kontak tersebut.
"Alhamdulillah, Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua nelayan hilang tersebut terdampar di Pulau Nusa Barong, Kecamatan Puger dalam keadaan selamat," ucap mantan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember itu.
Menurutnya, Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban ke Posko Marinir Satgas Pulau Terluar di Pulau Nusa Barong guna melakukan pertolongan awal oleh dokter Marinir Satgas Pulau Nusa Barong.
Baca juga: SAR Jember cari dua nelayan hilang
Baca juga: PMI Jember bagikan masker kepada nelayan Puger
"Hari ini Satgas Pulau Terluar sudah berhasil mengevakuasi dua nelayan ke Pantai Pancer, Kecamatan Puger untuk dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat untuk mendapat perawatan," katanya.
Ia mengimbau para nelayan untuk lebih berhati-hati saat melaut dan memperhatikan cuaca agar tidak diterjang ombak laut selatan yang berdampak pada karamnya perahu atau kapal yang digunakan.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023