Paris (ANTARA News) - Sekitar 200 warga Prancis tahun lalu pergi ke Suriah untuk bergabung dengan pemberontak yang ingin mengulingkan Presiden Bashar al-Assad, kata surat kabar Le Monde.
Le Monde mengutip data itu dari badan keamanan dalam negeri DCRI dan dinas keamanan luar negeri eksternal DGSE.
Sekitar 24 orang telah pulang ke Prancis, kata Le Monde yang dikutip AFP.
Surat kabar itu juga mengutip pernyataan sumber keamanan yang mengatakan Prancis khawatir para veteran itu akan mendatangkan masalah keamanan.
Sumber-sumber keamanan mengatakan mereka kurang perangkat hukum untuk memantau secara efektif para bekas pejuang yang kembali ke Prancis.
Le Monde memberitakan bahwa walaupun sekitar 20 anggota kelompok garis keras Prancis pulang, hanya satu yang dipenjarakan.
Sosok itu adalah warga Prancis asal Korea berusia 25 tahun bernama Flavien Moreau yang berperang bersama kelompok Islam Ahrar Al-Cham di Suriah.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013