Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mamuju, Abraham Lati di Mamuju, Minggu, mengatakan tahun 2013 Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran untuk pengembangan kakao.
Ia mengatakan, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran senilai Rp6 miliar untuk program sambung samping kakao melalui APBN sebagai bentuk bantuan pengembangan kakao di Mamuju
Menurut dia, anggaran sambung samping kakao itu untuk digunakan melakukan sambung samping sekitar 2.2 juta batang kakao yang tersebar di lima Kabupaten di Sulbar.
Selain itu, sekitar Rp1 miliar di antaranya digunakan untuk kegiatan administrasi program sambung samping itu.
"Kakao di Sulbar sudah banyak yang tua sehingga telah rusak, untuk mengembalikan kakao agar memiliki kualitas dan produksi tinggi maka dilakukan peremajaan dengan program Sambung Samping," katanya.
Ia mengatakan 65 persen penduduk Mamuju hidup dari bertani kakao.
Ia berharap dengan program itu selanjutnya akan mencakup seluruh luas perkebunan kakao petani di Mamuju yang mencapai 64 ribu hektare.
Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013