Kuningan (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kuningan, Jawa Barat, melaksanakan latihan sistem pengamanan kota (sispamkota) dengan melibatkan 200 personel dalam rangka antisipasi menjaga ketertiban masyarakat pada tahapan Pemilu 2024.

Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian di Kuningan, Selasa, mengatakan kegiatan itu dilakukan di Kuningan Islamic Center (KIC) dengan menyimulasikan situasi rusuh ketika ada sekelompok massa yang menuntut perhitungan ulang atau menolak hasil keputusan KPU dalam pemilu.


"Kita membuat skenario seolah-olah dalam situasi yang nyata apabila terjadi situasi konflik yang mengarah ke anarkis. Tahapan demi tahapan sudah kami latihan khususnya dalam pengamanan kantor KPU dan kantor Bawaslu," kata Willy.

Ia menjelaskan dalam praktiknya, Polres Kuningan menerjunkan unit Dalmas dan Brimob untuk menghalau massa yang semakin brutal.

Petugas berusaha melerai situasi anarkis itu dengan tetap mengedepankan pendekatan yang humanis.

"Simulasi ini menjadi cara kami mengecek sarana dan prasarana milik Polres Kuningan sebagai tindakan kesiapan dan antisipasi jika nantinya sampai terjadi unjuk rasa di wilayah Kuningan," jelasnya.

Ia menekankan seluruh anggota Polres Kuningan disiapkan dalam menghadapi pengamanan Pemilu 2024.

"Kita perlu untuk bersinergi sebab tanggung jawab keamanan merupakan kewajiban bersama. Kita pun meminta bantuan dan peran serta dari tokoh agama, tokoh masyarakat serta masyarakat dalam menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024," ucap dia.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023