Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia akan membagikan alat memasak berbasis listrik (AML) atau dikenal juga rice cooker secara gratis kepada 500 ribu keluarga yang tergolong kelompok menengah ke bawah pada tahun ini.

"Tujuannya untuk menjamin akses energi bersih yang terjangkau, andal dan berkelanjutan," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Salah satu tujuannya yakni untuk meningkatkan konsumsi listrik masyarakat di saat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami kelebihan pasokan listrik atau oversupply.

Aturan untuk program ini sudah berlaku sejak 2 Oktober 2023, dengan sasaran penerima program yakni pelanggan listrik yang tergolong menengah ke bawah yang menggunakan daya 450-1.300 volt ampere (VA).

Pemerintah Indonesia memperkirakan konsumsi listrik masyarakat dapat meningkat hingga 140 gigawatt-jam (GWh) atau setara kapasitas pembangkitan listrik 20 megawatt (MW). Dengan demikian, penjualan listrik oleh PLN juga akan naik di tengah persoalan oversupply yang terjadi selama bertahun-tahun.

Program ini juga bermanfaat bagi pemerintah melalui penghematan anggaran subsidi LPG tabung 3 Kg, terlebih sebagian besar gas itu masih diimpor. Kementerian ESDM memperkirakan potensi penghematan konsumsi LPG dapat mencapai 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung LPG 3 Kg.

Sementara bagi masyarakat, Jisman mengklaim pengeluaran memasak rumah tangga bisa turun dengan beralih ke rice cooker. Namun dia tidak merinci secara detail terkait hal itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023