Perlombaan amat keras hari ini."
Tre Cime Di Lavaredo (ANTARA News/Reuters) - Pebalap Italia, Vincenzo Nibali, memperkokoh posisi klasemen umum setelah berjuang keras melewati salju menuju memenangi lomba tahapan ke-20 balap sepeda Giro D`Italia di kawasan pegunungan Dolomite, Sabtu.
Memakai helm, bersepeda dan berbaju diselaputi salju, Nibali mengacungkan tangan kanannya, kemudian tangan kiri, sembari mencium cincin kawinnya, ketika berhasil melewati garis finis 17 detik di depan pebalap asal Kolumbia, Fabio Duarte.
Pebalap asal Kolombia, Rigoberto Uran, berada di urutan ketiga pada perlombaan tahapan ke-20 itu.
Nibali, yang juga pemenang tahapan time-trial tanjakan 20 kilometer pada Kamis, melakukan serangan pada lawannya sekira 2,5 kilometer menjelang akhir perlombaan.
Ia melewati lintasan sempit yang kiri kanannya bersalju tebal di kawasan stasiun ski Tre Cime. Ia pun disambut pendukungnya yang memadati garis finis.
"Saya tidak mau terburu-buru pada awal lomba, karena saya tahu dua kilomter menjelang akhir pasti akan berat sekali. Ternyata, memang lebih berat dari yang saya perhitungakan," kata Nibali kepada wartawan di tengah salju yang turun lebat.
"Pada bagian akhir tanjakan rasanya sudah tidak mungkin melaju. Kemenangan ini menimbulkan rasa gembira luar biasa, dan dan salju itu membuat perlombaan semakin menantang," katanya.
Dengan satu tahapan lagi yang harus dilalui pada Minggu, pebalap berusia 28 tahun dari Sicilia itu membuat jarak pada klasemen umum semakin jauh, yakni empat menit dan 43 detik dari Uran, sedangkan pebalap dari Australia, Cadel Evans, yang berjuang keras pada tanjakan terakhir, melorot ke urutan ketiga.
"Setelah kejadian kemarin, ketika lintasan dibatalkan karena tebalnya salju, saya kini amat berterima kasih kepada penonton yang datang dan menunggu selama berjam-jam menanti kedatangan kami," katanya.
"Saya khawatir karena penonton terlalu dekat dengan saya, karena mereka bisa saja menjatuhkan saya. Tapi, akhirnya saya berhasil melewati batas akhir perlombaan secara selamat," katanya.
Berada di urutan ketujuh pada Giro tahun lalu dan sudah hampir menempari urutan kedua pada Minggu, Uran mengatakan, gembira karena sudah dekat dengan prospek meraih podium pertama kali dalam tur besar, seperti Giro D`Italia.
"Perlombaan amat keras hari ini. Cuaca dingin dan salju membuat lomba semakin payah. Tapi, saya gembira dengan apa yang saya capai hari ini," kata pebalap Sky itu kepada wartawan.
Sementara itu, Nibali sedang mengincar juara tur besar kedua dalam karirnya setelah memenangi Tur Spanyol pada 2010.
"Ini merupakan momen penting bagi saya dibanding ketika saya menang di Vuelta. Tetapi, bukan karena Vuelta dan ketika saya di urutan ketiga di sini pada Giro 2010, melainkan karena momennya jatuh pada saya untuk meraih kemenangan Grand Tours," demikian Nibali.
Perlombaan Giro d`Italia akan berakhir Minggu ini di Brescia.
(Uu.A008/A016)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013