Kami masih punya persediaan 298 ton beras untuk antisipasi kalau ada bencana alam seperti banjir, longsor, kebakaran atau korban puting beliung

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyiapkan persediaan beras hingga 298 ton untuk mengantisipasi bencana termasuk kekeringan yang menyebabkan terjadinya gagal panen.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor Asep Mulyana di Bogor, Selasa, menyebutkan bahwa persediaan beras tersebut bukan hanya untuk menghadapi bencana kekeringan, melainkan juga bencana lainnya.

"Kami masih punya persediaan 298 ton beras untuk antisipasi kalau ada bencana alam seperti banjir, longsor, kebakaran atau korban puting beliung," ujarnya.

Asep mengaku selalu berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor untuk memastikan persediaan beras aman di daerahnya.

"Ketersediaan pangan ada tim dari UPT (Unit Pelayanan Teknis) memeriksa kualitas pangan atau beras yang dipasarkan," kata Asep.

Sementara Plt Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi mengungkapkan sawah seluas 221 hektare yang dikelola 41 kelompok tani mengalami gagal panen atau puso.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor perkirakan APBD 2024 capai Rp10 triliun

Baca juga: Pemkab Bogor siapkan penampungan sementara pedagang Pasar Leuwiliang

Sawah yang mengalami gagal panen itu tersebar di 11 kecamatan, yakni Cibungbulang, Cileungsi, Citeureup, Gunungputri, Jasinga, Klapanunggal, Nanggung, Pamijahan, Rumpin, Sukamakmur dan Tenjo.

Kabid Perlindungan dan Pelayanan Usaha Distanhorbun Kabupaten Bogor Judi Rahmat optimistis dapat memenuhi kebutuhan beras untuk masyarakatnya meski seluas 221 hektare tanaman padi sawah mengalami puso.

Karena, kata dia, sawah yang mengalami gagal panen tersebut luasnya kurang dari 1 persen jika dibandingkan dengan luas sawah secara keseluruhan di Kabupaten Bogor yang mencapai 38 ribu hektare.

Terlebih, kata Judi, kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Bogor tidak 100 persen bergantung pada produksi petani di daerahnya.

"Kalau ketersediaan pangan itu bukan bergantung pada produksi sendiri ya, jadi ketersediaan itu ada pasokan dari luar seperti Cianjur dan Karawang," ungkap Judi.

Menurut dia, 38 ribu hektare sawah yang ada di Kabupaten Bogor baru mampu memenuhi sekitar 40 persen kebutuhan beras di daerah itu.

Baca juga: Taman Safari Bogor tampilkan "Harry Potter" sambut Halloween 2023

Baca juga: Pemkab Bogor batal relokasi pedagang Pasar Leuwiliang ke terminal

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023