Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyatakan peluang Indonesia untuk mengajukan biding menjadi tuan rumah FIFA World Cup 2023 masih terbuka lebar.

Erick mengatakan perbincangan sejak tahun 2017 antara PSSI dengan federasi sepakbola Australia untuk berkolaborasi menjadi tuan rumah bersama hingga saat ini masih dilakukan.

"Sebelum saya di PSSI, sudah ada perbincangan. Pasti media ingat. Sejak 2017 sudah ada diskusi dengan Australia. Bahkan, beberapa waktu lalu, saat Kongres FIFA di Rwanda, saya juga sempat diskusi dengan FFA (Federasi Sepakbola Australia) soal itu. Jadi bukan tidak diajak. Indonesia masih diajak Australia untuk bahas soal kolaborasi menjadi tuan rumah bersama," ujar Erick Thohir di Media Center Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Selasa.

Erick juga menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo mendukung untuk biding Piala Dunia 2034. Termasuk memberikan respon positif ketika FIFA memajukan jadwal pengajuan biding ke tanggal 31 Oktober.

"Dengan percepatan yang dilakukan FIFA, pihak Australia, ajak kembali Indonesia. Opsinya bertiga, yakni Indonesia, Australia dengan tambahan Selandia Baru. Atau opsi lain, bersama Australia, Indonesia, Malaysia, dan Singapura," tambahnya.

Oleh karena itu, Erick yang namanya mencuat menjadi cawapres terkuat, meminta media memberikan dukungan bagi Indonesia agar berhasil menjadi tuan rumah ajang sepakbola bergengsi itu.

"Ayo media ikut dukung Indonesia dong. Ini harus berhasil, apalagi jika kita bisa sukses di Piala Dunia U17 ini, maka kans makin besar," tegas Erick.


Baca juga: PSSI ada pembicaraan dengan FA Australia terkait tuan rumah PD 2034
Baca juga: Sebulan jelang Piala Dunia U-17, PSSI gencarkan promosi
Baca juga: Kesiapan lima lokasi latihan Piala Dunia U-17 di Jabar capai 90 persen
Baca juga: Erick Thohir dinilai kompeten jadi sosok cawapres

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023