Kami berlakukan secara terbatas dulu di tiga pelabuhan terbesar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya dan Makassar
Makassar (ANTARA) - Direksi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero memperkenalkan aplikasi Pelni Mobile untuk memudahkan masyarakat calon penumpang kapal laut membeli tiket secara daring tanpa harus melalui loket pembelian tiket kapal Pelni secara manual.
"Kami berlakukan secara terbatas dulu di tiga pelabuhan terbesar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya dan Makassar," ujar Vice President PT Persero Pelni Presda Simangasing kepada wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa
Ia menjelaskan hadirnya aplikasi ini untuk mendorong upaya pembelian tiket secara daring kepada masyarakat dengan pemberlakuan alih fungsi layanan loket di Kantor Cabang Jakarta, Surabaya dan Makassar per 1 November 2023.
"Kebijakan ini akan kami evaluasi setelah melewati masa peak season Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk melihat respons pelanggan kapal Pelni sebelum kami berlakukan di seluruh kantor cabang," tutur Presda.
Kebijakan alih fungsi loket kantor cabang ini, kata dia, membuat pelanggan tidak dapat lagi membeli tiket secara manual. Meski demikian, Pelni memastikan aktivitas lain seperti pembatalan tiket maupun pengembalian dana atau refund tetap dilayani di loket kantor cabang.
Baca juga: Dinas Pariwisata Medan mendukung Pelni tambah rute Belawan-Batam
Baca juga: Kapal perintis Pelni angkut tokoh agama lakukan pertemuan di Miangas
Sedangkan petugas loket di tiga kota yang diberlakukan kebijakan alih fungsi tadi, tutur Presda, bertugas aktif mengedukasi pelanggan yang ingin membeli secara manual agar beralih melalui pembelian daring dengan mengunduh aplikasinya di playstore maupun appstore.
"Kami terus menyosialisasikan dan mengedukasi pelanggan agar terbiasa dengan aplikasi Pelni Mobile maupun di website resmi PT Pelni. Pelanggan yang masih kesulitan dengan pembelian 'online', masih dapat mencari tiket kapal Pelni di mitra penjualan seperti agen perjalanan resmi," paparnya menyarankan.
Sejauh ini, PT Pelni mencatat, sepanjang periode Januari hingga September 2023, jumlah penumpang yang diangkut kapal Pelni sebanyak 3.301.794 orang.
Melihat tren ini, Presda yakin jumlah penumpang kapal Pelni sampai Desember 2023 naik 114 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 3.488.633 orang.
"Kami berharap dengan hadirnya aplikasi ini, tidak ada lagi orang yang menyalahgunakan tiket yang bukan atas namanya. Aplikasi ini bertujuan memudahkan pelanggan mendapatkan tiket dan pembayarannya sangat mudah di aplikasi serta bisa dibayar di minimarket," katanya.
Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Makassar Muhammad Jabir menambahkan, pihaknya siap menyambut pemberlakuan penerapan Pelni Mobile. Selain mempermudah pelanggan maupun calon penumpang juga cepat terdeteksi berapa banyak penerimaan pembelian tiket yang masuk.
"Kalau jumlah penerimaan sekarang baru sekitar 40-50 persen. Kami sudah umumkan aplikasi ini pada saat hari Pelanggan Nasional kemarin. Setelah pemberlakuan Pelni Mobile ini tentu akan mudah dideteksi berapa jumlah penumpang dan pembelian tiketnya," papar dia.
Sedangkan data penumpang untuk wilayah Makassar, sepanjang periode Januari-September 2023 jumlah penumpang yang berangkat mencapai 293.838 orang.
Dari jumlah tersebut Makassar menjadi pelabuhan dengan jumlah penumpang terbanyak disusul Kota Ambon 212.226 orang, Surabaya 204.828 orang, Bau-Bau 197.777 orang dan Tanjung Priok 150.350 orang.
Pelabuhan Makassar juga menempati tiga ruas dari lima ruas terpadat, yaitu Belawan-Batam 86.088 orang, Batam-Belawan 68.224 orang, Makassar-Bau Bau 56.187 orang, Bau Bau-Makassar 52.420 orang serta Makassar-Surabaya 47.222 orang.
Baca juga: Pelni Manokwari sebut perlu penguatan armada pelayaran perintis
Baca juga: Pelni luncurkan logo baru pada KM Kelud
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023