Para pendukung yang mengenakan kostum kuning-hitam Dortmund berkumpul di Trafalgar Square, sedangkan para penggemar Bayern naik kereta menuju pusat kota.
FA merayakan ulang tahun ke-150nya pada tahun ini, dan media Inggris dengan cepat menyoroti ironi ketika dua tim Jerman menguasai Stadion Wembley untuk memainkan pertandingan final.
Surat kabar The Guardian memberi judul pada halaman olahraga "Fussballs` coming home" - mengacu pada lagu sepak bola Inggris pertengahan 1990-an yang ditujukan kepada para penggemar Jerman - dan memasang gambar kursi-kursi yang dihiasi warna khas Dortmund dan Bayern di luar Wembley.
Sementara itu, The Times, mengatakan pertandingan itu merupakan "simbol kedekatan Anglo-Jerman."
Kedua tim berlatih di bawah guyuran hujan di stadion pada Jumat malam, namun sinar matahari menyinari ibukota Inggris pada Sabtu dan prakiraan cuaca memrediksi suhu udara berkisar sekitar 15 derajat celcius saat pertandingan dimulai.
Bayern dan Dortmund juga menerima pesan-pesan yang membangkitkan semangat dari media-media setempat masing-masing.
Harian regional Dortmund Ruhr Nachrichten memberi judul utama "Satu tim, satu impian," sedangkan Meunchener Abendzeitung yang berbasis di Munich mendesak Bayern untuk "mengangkat piala."
Bayern mencari mahkota Eropa kelima mereka, yang akan membuat mereka menyamai prestasi Liverpool di peringkat ketiga daftar juara speanjang masa, hanya tertinggal dari juara tujuh kali AC Milan dan juara sembilan kali Real Madrid.
Mereka merupakan tim favorit, setelah menjuarai Liga Jerman musim ini dengan marjin keunggulan 25 angka atas Dortmund, namun kedua tim telah memukau para penonton netral dengan sepak bola efektif mereka pada kompetisi musim ini, demikian AFP
(H-RF)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013