Kejadian bermula saat puluhan siswa berkonvoi dan melewati Kelurahaan Poowo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, tiba-tiba disirami air dan lemparan telur busuk oleh sejumlah warga.
Mendapat lemparan dan siraman tersebut, salah seorang siswa yang sedang berkonvoi berhenti serta langsung mendatangi warga yang sedang berjejer pinggiran jalan.
"Kalian pikir kami suka dengan hal ini," kata seorang siswa tersebut.
Mendapat bentakan seperti itu, spontan warga hendak mengeroyok siswa tersebut, namun masih sempat dilerai oleh warga lainnya.
Hal serupa terjadi di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, puluhan siswa dengan mengendarai sepeda motor menyebabkan kemacetan, akibat mereka yang sedang merayakan kelulusan tersebut tidak terima disirami dengan air oleh warga.
Sepeda motor mereka diparkir begitu saja di tengah jalan, dan para siswa itupun mengejar warga yang melakukan penyiraman dengan air tersebut.
Kejadian tersebut tidak berlangsung lama, karena kemudian salah seorang siswa lainnya mendatangi mereka yang melakukan pengejaran terhadap warga itu.
"Sudahlah, ayo kita lanjutkan saja perjalanan ini," teriak siswa tersebut.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Bone Bolango IPTU Bagas Aji, mengatakan, pihaknya akan siap menindak mereka yang melakukan pelanggaran dalam hal berkendara.
"Kami akan tetap menindak mereka yang tertangkap, karena konvoi kelulusan atau apapun itu bisa mengganggu ketertiba," ujar Bagas.
(KR-MTO/H013)
Pewarta: Wahiyudin Mamonto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013