Ban mengatakan pertemuan Presiden China Xi Jinping pada hari itu di Beijing dengan utusan khusus pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) menggerakkan "momentum positif" ke arah itu.
Sekretaris Jenderal PBB tersebut mengeluarkan pernyataan itu di Entebbe, Uganda, dalam jawaban atas pertanyaan dari pers setelah Presiden China bertemu dengan Choe Ryong Hae, Utusan Khusus Kim Jong Un --pemimpin DPRK (Korea Utara), kata juru bicara PBB kepada wartawan di Markas PBB, New York. Ban saat ini sedang mengunjungi Uganda.
"Saat ini, saya sangat menghargai pemerintah dan pemimpin China karena memfasilitasi momentum yang sangat positif ini, yang telah digerakkan melalui pembicaraan bilateral," kata Sekretaris Jenderal PBB tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua.
"Saya akan mengikuti perkembangan masalah ini dan saya siap melakukan apa saja yang dapat saya lakukan untuk memajukan momentum psotif ini.
Selama pertemuan di Beijing, Xi kembali menegaskan pendirian China mengenai penghapusan senjata nuklir di Semenanjung Korea, dan menegaskan sasarannya mesti dipenuhi oleh semua pihak yang terlibat, tak peduli apa pun situasi yang berkembang.
Penghapusan senjata nuklir dan kestabilan serta perdamaian yang langgeng di Semenanjung Korea adalah aspirasi bersama yang ada di dalam diri semua orang di wilayah itu, kata Xi.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013