Jakarta (ANTARA) - Diabetes bisa berdampak pada kaki akibat aliran darah berkurang dan kerusakan saraf sehingga penderita penyakit itu perlu waspada jika ingin melakukan perawatan kuku kaki atau pedikur.
"Penderita diabetes tipe 2 juga menghadapi risiko lebih tinggi terkena infeksi kaki, bisul, dan penyembuhan luka yang tertunda. Kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati, adalah masalah besar yang semakin meningkatkan kemungkinan amputasi," ucap pakar diabetes Dr. Rajiv Kovil, disiarkan laman Hindustan Times, Senin (9/10).
Baca juga: Rutin minum teh hitam kurangi risiko kena diabetes
Sebaliknya, dia merekomendasikan untuk mengunjungi ahli penyakit kaki atau ahli ortotis yang berspesialisasi dalam perawatan kaki untuk mendapatkan perawatan kaki yang tepat.
Selama pedikur, luka dan goresan kecil sekalipun pada kulit dapat meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, kebersihan di salon sangat penting, terutama bagi penderita diabetes.
Pemotongan kuku sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, hindari kuku yang terlalu pendek yang dapat menyebabkan kuku kaki tumbuh ke dalam dan infeksi. Tepi kuku kaki harus dibulatkan dengan kikir, bukan dibiarkan tajam.
Penting juga untuk dicatat bahwa mengecat kuku kaki untuk menyembunyikan infeksi jamur harus dihindari.
Baca juga: Dokter: Akar diabetes adalah resistensi insulin
Kehati-hatian serupa harus dilakukan ketika mempertimbangkan pijat bagian tubuh bawah di spa dan pusat kesehatan. Penderita diabetes sebaiknya menghindari layanan itu dan berkonsultasi dengan ahli penyakit kaki atau ahli ortotis.
“Kontrol glukosa darah yang tepat, olahraga teratur, nutrisi yang sehat, penggunaan kaus kaki diabetes, dan berhenti merokok dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh bagian bawah," kata Kovil memberikan saran.
Kovil menyarankan untuk melakukan pengenalan dini yang dapat membantu mencegah komplikasi parah, termasuk amputasi.
Baca juga: Cara mengatasi kulit kering di telapak kaki menurut ahli
Baca juga: Vaksinasi influenza dinilai penting bagi penyandang diabetes
Baca juga: Cegah komplikasi berat diabetes melitus pada anak dengan deteksi dini
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023