Dana sebesar itu akan digunakan untuk mendukung program revitalisasi pasar tradisional di 33 provinsi di Tanah Air,"

Demak (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pemerintah serius melakukan perbaikan pasar tradisional di Tanah Air dengan menyediakan anggaran revitalisasi sebesar Rp1,2 triliun pada 2013.

"Dana sebesar itu akan digunakan untuk mendukung program revitalisasi pasar tradisional di 33 provinsi di Tanah Air," ujarnya, ditemui usai kunjungan kerja di Kabupaten Demak, Jateng, Jumat.

Ia mengatakan, program tersebut sudah mulai bergulir karena sudah diresmikan pasar percontohan maupun tidak.

Sebelum ke Demak, Mendag meresmikan Pasar Boja dan Pasar Bintoro, Kendal, Jateng sebgai revitalisasi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, meningkatkan citra dan daya saing pasar tradisional dalam menghadapi pertumbuhan toko modern yang cukup pesat, serta mendorong perekonomian nasional yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mendag mengungkapkan bahwa revitalisasi pasar dapat memberikan hasil yang positif terhadap peningkatan omset transaksi.

"Hasil evaluasi terhadap kinerja 10 pasar percontohan yang dibangun tahun 2011 menunjukkan adanya peningkatan omset transaksi sebesar 33 persen sampai 85 persen dibandingkan sebelum revitalisasi," katanya.

Mendag berharap bahwa revitalisasi Pasar Boja setelah mengalami kebakaran di tahun 2007 ini mampu menstimulasi perekonomian masyarakat di Kabupaten Kendal, serta memberikan kegembiraan dan kelegaan para pedagang sehingga dapat berjualan kembali.

Sejumlah pasar di Tanah Air, katanya, sudah puluhan tahun belum dilakukan revitalisasi, sehingga pemerintah mengalokasikan anggaran dana yang cukup besar, karena tahun sebelumnya hanya berkisar Rp500 miliar hingga 600 miliar.

Pada kesempatan tersebut, Gita juga menyinggung, keberadaan Pasar Cokro Klaten yang dinilai patut dijadikan contoh sebagai pasar tradisional yang mulai mengedepankan tingkat kebersihan pasar.

"Aktivitas pedagang tidak hanya terbatas pada siang hari, karena pada malam hari juga masih ada aktivitas usaha," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, semakin banyak peluang untuk mengembangkan usahanya.

"Kami berharap, kedisiplinan para pedagang dalam menjaga lingkungan pasar tetap bersih harus dipupuk serta dipertahankan," ujarnya.

Kondisi pasar yang kurang bersih, kata dia, bisa mengurangi daya tarik masyarakat untuk berbelanja di pasar, sehingga bisa berdampak mahalnya harga jual barang di pasar tradisional, karena kurang laku.

Terkait harapan Pemkab Demak agar keberadaan Pasar Mranggen diperbaiki lewat bantuan dana dari Pemerintah Pusat, Gita menyatakan, kesediaannya untuk membantu Pemkab Demak.

"Silakan mengajukan proposal kegiatan yang solid, konkret dan jelas kebutuhannya," ujarnya.
(KR-AN/N002)

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013