Selang satu pekan setelah menerima uang dan hanya mendirikan beberapa tiang besi penyangga dinding, pekerja dari kontraktor menghilang.
Cianjur (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 0608 Cianjur, Jawa Barat, Letkol Inf Mohammad Saifuddin Fanany, Senin, menyerahkan kunci kepada 20 orang pemilik rumah tahan gempa di Kecamatan Cugenang yang pembangunannya sempat terhenti karena ditinggal kabur kontraktor.
"Setelah berkoordinasi dengan Wadansatgas Penanganan Gempa Cianjur, kami mendapat kontraktor yang mau menuntaskan pembangunan 20 rumah penyintas gempa di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, dengan dana stimulan yang tersisa," katanya di Cianjur Senin.
Saat ini, 20 kepala keluarga yang sempat tinggal di dalam hunian sementara selama delapan bulan terakhir, sudah dapat kembali menempati rumahnya masing-masing, sedangkan 7 kepala keluarga lainnya tinggal menunggu pembangunan rumah tuntas 100 persen.
Pihaknya akan terus membantu warga yang menjadi korban kontraktor nakal tidak bertanggung jawab yang meninggalkan pembangunan setelah mengambil uang muka para penyintas gempa yang mempercayakan pembangunan pada pihak ketiga.
Baca juga: BNPB pantau percepatan penanganan pascabencana gempa Cianjur
Baca juga: Khawatir banjir, lokasi rumah penyintas gempa Cianjur tahap 3 dipindah
Seperti diberitakan 20 orang penyintas gempa di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, menyerahkan pembangunan rumah mereka ke pihak ketiga atau kontraktor setelah mendapat bantuan stimulan pembangunan rumah dari Pemerintah Pusat, namun selang beberapa bulan pembangunan tidak berjalan.
Sehingga warga yang merasa dirugikan melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Daerah dan Satgas Penanganan Gempa Cianjur. Dandim Cianjur yang mendapat laporan yang sama berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Wadansatgas Penangan Gempa Cianjur untuk mencarikan solusi.
Sementara puluhan penyintas gempa yang akhirnya dapat mengisi kembali rumah mereka setelah sekian bulan menunggu, hanya bisa meneteskan air mata dan ucapan terimakasih pada Dandim 0608 Cianjur karena sudah membantu mereka kembali tinggal di dalam rumah yang layak.
"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan Dandim Cianjur dan aparat lainnya karena tanpa bantuan mereka mungkin kami masih tinggal di dalam hunian sementara karena kontraktor yang kami percaya membawa kabur uang bantuan untuk membangun rumah," kata penerima kunci rumah Susi (35).
Hal yang sama terucap dari penyintas gempa lainnya, Jajang (45) yang sudah mempercayakan pembangunan rumah sejak empat bulan yang lalu melalui jasa kontraktor yang datang langsung ke warga dengan janji dapat membangunkan rumah dalam waktu satu bulan.
"Selang satu pekan setelah menerima uang dan hanya mendirikan beberapa tiang besi penyangga dinding, pekerja dari kontraktor menghilang, hingga akhirnya Dandim Cianjur membantu mencarikan kontraktor untuk melanjutkan pembangunan sampai kami menerima kunci," katanya.*
Baca juga: Pemerintah salurkan dana tunggu hunian 3.500 penyintas gempa Cianjur
Baca juga: Gempa bumi menyebabkan kerusakan rumah di Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023