...petani tetap mengandalkan lahan tadah hujan dan memanfaatkan tanaman holtikultura yang hemat air...Cirebon (ANTARA News) - Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hanya memiliki dua waduk yakni Seto Patok dan Waduk Sedong di perbatasan Kuningan, dan tidak mampu mengairi semua lahan pertanian di daerah itu.
"Kabupaten Cirebon hanya memiliki dua waduk yakni Seto Patok di Kecamatan Mundu dan Waduk Sedong di perbatasan Kuningan, sehingga banyak lahan pertanian hanya mengandalkan tadah hujan ," kata Edi, salah seorang petugas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Cirebon, Jumat.
Ia mengatakan, Setu Patok hanya mampu mengairi sekitar 14.000 hektare sawah untuk satu kali musim tanam, karena kapasitas waduk rendah sehingga sebagian lahan pertanian di daerah tersebut tadah hujan.
"Waduk Sedong yang berada di perbatasan Kabupaten Kuningan hanya mampu mengairi 2.000 hektare, sehingga petani tetap mengandalkan lahan tadah hujan dan memanfaatkan tanaman holtikultura yang hemat air," katanya.
Dikatakannya, waduk Seto Patok sering bisa menampung air maksimal saat musim penghujan karena tidak memiliki mata air.
Pihaknya sering mengimbau petani sekitar waduk tersebut supaya memperhitungkan persediaan air.
Luas Situ Patok 175 Hektare yang terletak di desa setu patok sekitar enam kilometer dari kota Cirebon ke arah Tegal, dan berada di titik Koordinat 6.7862011S, 108.5648065E, selain untuk mengairi sawah, waduk tersebut dijadikan obyek wisata.
Sementara itu Juhana, salah seorang petani di Waduk Setu Patok, menuturkan waduk Setu Patok andalan untuk mengairi sawah di Kecamatan Mundu, persediaannya terbatas hanya satu kali musim tanam. Petani setempat mulai beralih mengembangkan mangga dan holtikultura lain yang hemat air.
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013