Palu (ANTARA News) - Tiga anggota polisi terluka karena terkena tembakan senapan angin saat berusaha membubarkan bentrok antarwarga di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.
Juru bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno mengatakan ketiga anggota polisi tersebut saat ini sudah dirawat di RS Bhayangkara Palu karena mengalami luka di bagian lengan dan kaki.
"Lukanya tidak terlalu parah tapi harus mendapatkan perawatan," katanya.
Ketiga aparat keamanan itu meliputi Bripda I Made Dendi, Bripda Andi Baso, dan Bripda Andi Sololipu.
Bentrok di Kota Palu pada Jumat pagi itu terjadi di beberapa lokasi yakni di Kelurahan Tatanga, Kelurahan Pengawu, Kelurahan Duyu, Kelurahan Tavanjuka, Kelurahan Nunu, dan Kelurahan Tinggede.
Polisi sendiri tidak bisa mengidentifikasi penembak karena pelaku diduga berada di semak-semak saat melakukan aksinya.
Selain aparat, sejumlah masyarakat juga mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu dan anak panah.
Sebuah rumah juga terbakar saat bentrok berlangsung. Mobil pemadam kebakaran sempat kesulitan masuk karena dihadang sejumlah massa.
Api akhirnya dapat dipadamkan meski polisi mengawal ketat proses pemadaman itu.
Bentrok itu diduga disebabkan oleh perkelahian dua pemuda yang kemudian menyulut tawuran massal.
Selain itu, dendam lama juga menjadi pemicu bentrok di daerah itu. Di lokasi tersebut beberapa kali terjadi dan mengakibatkan korban luka-luka.
Saat ini ratusan polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi bentrok untuk mengantisipasi kejadian susulan.
Beberapa hari sebelumnya, bentrok antarwarga juga terjadi di Kabupaten Sigi yang merupakan tetangga Kota Palu. Sebanyak 24 rumah dan tiga sepeda motor terbakar saat bentrok tersebut.
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013