Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan penawaran saham perdana PT Semen Baturaja akan terealisasi pada pekan kedua Juni 2013.
"Peraturan Pemerintah (PP) sudah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya pada Senin (27/5) akan dilakukan public ekspose (paparan publik)," kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Gedung Aneka Tambang, Jakarta.
Menurut Dahlan, listing saham Baturaja tinggal menunggu PP sampai di tangan Deputi Kementerian BUMN Bidang Industri Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis.
"Jika PP sudah diterima dan proses pelaksanaan IPO (penawaran saham perdana) dilanjutkan seperti 'book building', maka listing diharapkan dapat terlaksana pada Juni," ujar Dahlan.
Adapun surat persetujuan dari DPR-RI sebagai lampu hijau untuk melaksanakan IPO sudah diterima.
Sebelumnya, mantan Dirut PT PLN ini mengatakan, jumlah saham Baturaja yang akan dilepas mencapai sekitar 20 persen.
Ia menambahkan, IPO selain mempercepat kemajuan perusahaan, sekaligus menjadikan perusahaan dapat memenuhi aspek tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
"Tidak masalah 20 persen karena perusahaan yang bersangkutan tidak membutuhkan dana terlalu besar, dan prospek usaha yang cukup bagus. Itu artinya tidak terlalu diobral," tegas Dahlan.
Semen Baturaja diketahui membutuhkan dana sekitar Rp2,5 triliun untuk membangun pabrik baru dengan kapasitas sebesar 1,5 juta ton per tahun.
Kebutuhan dana tersebut, diupayakan dari dana hasil IPO sekitar Rp1 triliun, dana internal sekitar Rp1 triliun, dan dari pinjaman perbankan sekitar Rp500 miliar.
Meski demikian diutarakan Dahlan, manajemen Baturaja harus mampu mengelola IPO tersebut agar memberikan hasil maksimal bagi perusahaan.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013