... perempuan Ukraina sebagian besar adalah tipe perempuan pesolek yang sangat suka berdandan... "

Jakarta (ANTARA News) - Diam-diam bulu mata made in Indonesia berpotensi laku di Ukraina, bekas pecahan Uni Soviet. Negara itu memerlukan riasan wajah buatan Indonesia itu untuk menambah cantik dan kepercayaan diri perempuan-perempuannya.

Bukan cuma bulu mata palsu seperti yang dipakai artis Syahrini karena rambut palsu juga diminati mereka sebagaimana pasar Eropa Timur dan Eropa Tengah.

"Perempuan-perempuan Ukraina sebagian besar adalah tipe perempuan pesolek yang sangat suka berdandan, jadi kemungkinan besar ada pangsa pasar untuk produk tersebut di Ukraina," kata diplomat Kedutaan Besar Indonesia di Kiev, Ukraina, Erly Wijayani, melalui pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Jumat.

Bahwa perempuan Ukraina cantik, siapa yang bisa menyangkal. Masih ingat Olga Kurylenko yang menjadi gadis James Bond dalam film Quantum of Solace ? Itu satu misal saja dari sekian banyak contoh.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Republik Czech, Emeria Siregar, menambahkan, selain bulu mata palsu, yang juga diminati di Eropa Tengah dan Timur adalah rambut palsu atau wig produk Indonesia.

"Mereka tertarik rambut palsu dari Indonesia karena betul-betul dari rambut dan halus," katanya.

Sedikit mengungkap nilai duit yang bisa diraih, ternyata lumayan menjanjikan. Dirjen Peningkatan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, menyebutkan ekspor untuk komoditas rambut dan bulu mata palsu ini mencapai 100 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp950 miliar sepanjang 2012.

Angka segitu banyak berasal dari pasar internasional di sekitar 40 negara yang selama ini membeli bulu mata buatan dalam negeri itu.

Sepanjang ini, bulu mata palsu made in Indonesia paling diminati di pasar Amerika Serikat dan Eropa Barat. Pasar Eropa Timur dan Eropa Tengah dalam penjajakan serius untuk dibuka lebih jauh karena potensi pendapatan yang lumayan menjanjikan.

(J010/B012)

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013