Untuk listrik sudah masuk penyediaannya, di mana listrik dari PLN sudah bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) ramah lingkungan, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS sebesar 50MW yang sedang dibangun saat ini

Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan penyediaan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur bersumber dari energi ramah lingkungan.

"Untuk listrik sudah masuk penyediaannya, di mana listrik dari PLN sudah bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) ramah lingkungan, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS sebesar 50MW yang sedang dibangun saat ini," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Silvia menambahkan, selain itu penyediaan listrik di IKN juga didukung oleh jaringan (grid) listrik yang sudah eksisting, dengan bersumber dari energi ramah lingkungan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dari PLN.

Berdasarkan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, sistem ketenagalistrikan IKN terdiri atas berbagai sumber listrik, seperti pembangkit solar farm, panel surya atap, panel surya penerangan jalan, dan panel surya terapung.

Oleh sebab itu, kemampuan jaringan untuk mendistribusikan pasokan listrik dari pembangkit tersebar diperlukan integrasi dalam pemenuhan kebutuhan listrik pada setiap waktu.

IKN mengaplikasikan smart grid, yaitu sistem jaringan yang memungkinkan aliran listrik dan data dua arah dengan teknologi komunikasi digital untuk mendeteksi, bereaksi, dan secara proaktif beradaptasi dengan perubahan penggunaan dan berbagai masalah meliputi transmisi listrik yang lebih efisien.

Kemudian respons lebih cepat untuk mengubah pasokan dan permintaan listrik, pemulihan listrik yang lebih cepat setelah gangguan listrik, pengurangan biaya operasional dan manajemen untuk utilitas, manajemen beban yang lebih efisien.

Peningkatan integrasi sistem energi terbarukan berskala besar dan terdistribusi, dan integrasi yang lebih baik dari sistem pembangkit listrik pemilik-pelanggan (misalnya panel atap di IKN).

Indonesia telah menetapkan sasaran untuk masuk ke jajaran lima besar perekonomian terkuat di dunia dan memiliki pendapatan per kapita negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

Pemindahan Ibu Kota Negara dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Baca juga: OIKN: Revisi UU IKN terobosan dalam penyelengaraan hunian berimbang

Baca juga: OIKN targetkan pembangunan MRT di IKN Nusantara setelah tahun 2024

Baca juga: OIKN sebut hanya kendaraan ramah lingkungan digunakan di IKN

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023