Komitmen pendanaan dari 2022 rencananya sampai 2025
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mendukung eksistensi Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) melalui komitmen pendanaan sebesar 5 juta dolar AS guna memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan.
“Komitmen pendanaan dari 2022 rencananya sampai 2025,” kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi di sela KTT AIS Forum 2023 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Jodi menambahkan komitmen pendanaan itu selama ini baru datang dari Indonesia dan diharapkan diikuti negara lain atau organisasi internasional lainnya.
Ia mengharapkan ada peningkatan komitmen pendanaan terhadap AIS Forum sehingga makin memberikan dampak positif khususnya bagi kepemimpinan Indonesia di kawasan dan di negara pulau dan kepulauan.
“Tentunya harapan kami menjadi sebuah terobosan bagi diplomasi ekonomi biru di tingkat global,” imbuhnya.
Secara geografis dan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, lanjut dia, menjadi potensi besar untuk meningkatkan ekonomi biru guna mendukung keberlanjutan.
AIS Forum lahir berdasarkan Deklarasi Manado pada 1 November 2018 oleh Pertemuan Tingkat Menteri AIS Forum.
Sejak itu, Indonesia telah berkontribusi di antaranya pendirian Sekretariat AIS dan pengembangan program.
Ada pun pada 2019 Indonesia menyalurkan kontribusi sebesar 1 juta dolar AS untuk mendirikan sekretariat tersebut, implementasi kerja sama dan memperkuat kolaborasi antarnegara.
“Kami buat platform berbagi pengetahuan, lokakarya,” katanya.
Kegiatan itu, kata dia, melibatkan pemuda, inovator hingga UMKM untuk mendukung ekonomi biru.
Forum Negara Pulau dan Kepulauan itu diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif serta sebagai wadah gotong royong dalam mendorong agenda masa depan yakni tata kelola laut global.
KTT AIS Forum 2023 merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi mengatasi empat masalah global yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut dan tata kelola maritim.
Baca juga: AIS Forum luncurkan pusat riset dan pengembangan ekonomi biru
Baca juga: AIS Forum mendongkrak hunian hotel di Nusa Dua capai 90 persen
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023