Hong Kong (ANTARA) - Kawasan Hong Kong dilanda banjir besar pada Senin ketika sisa-sisa Topan Koinu membawa hujan lebat dan angin kencang, dengan banyak daerah terendam air hanya sebulan setelah kota itu dilumpuhkan oleh curah hujan yang memecahkan rekor tersebut.
Topan Koinu telah melemah menjadi badai tropis serius tetapi masih membawa angin kencang dan hujan lebat, kata observatorium kota tersebut.
Lembaga tersebut bergerak ke barat atau barat daya dengan kecepatan sekitar 10 kilometer per jam saat melintasi pantai barat provinsi Guangdong di China selatan.
Aktivitas persekolahan ditutup pada Senin, sedangkan bursa saham kota ditutup pada sesi pagi.
Biro cuaca Hong Kong mengeluarkan peringatan tanah longsor dan banyak wilayah di kota pegunungan berisiko terkena dampak cuaca basah yang luar biasa.
Di bagian selatan kota, semburan air dalam jumlah besar menyapu Repulse Bay Road yang menyebabkan penutupan beberapa bagian, menurut video di media sosial.
Ratusan penumpang terdampar di bandara Hong Kong semalaman dan stasiun metro bawah tanah karena Koinu mengganggu penerbangan dan transportasi, sebagaimana dilaporkan lembaga penyiaran publik RTHK.
Kereta Bandara Ekspres yang menghubungkan bandara ke kawasan pusat bisnis berhenti beroperasi sementara layanan di beberapa stasiun metro dihentikan sebagian.
Layanan telah dilanjutkan kembali pada frekuensi terbatas, kata operator MTR.
Administrasi Meteorologi China mengatakan pusat badai itu terletak di kota Taishan di provinsi padat penduduk Guangdong pada Senin pagi dengan kecepatan angin maksimum 28 meter per detik, atau sekitar 100 kilometer per jam.
Lembaga prakiraan cuaca nasional China mengeluarkan peringatan badai dan topan di berbagai distrik di Guangdong, termasuk Kota Zhuhai, dan menutup sekolah-sekolah, sebagaimana dilaporkan media pemerintah.
Koinu diperkirakan mendekati pantai barat Guangdong dan kemudian bagian timur pulau Hainan dengan intensitas melemah.
Namun, perkiraan cuaca menunjukkan bahwa angin kencang diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di wilayah pesisir selatan termasuk di sekitar muara Sungai Pearl dan hujan lebat lokal di Guangdong barat daya.
Hujan deras pada awal bulan September menyebabkan banjir yang meluas di seluruh kota, merendam jalan-jalan, pusat perbelanjaan dan stasiun metro setelah Topan Haikui melanda provinsi Fujian di pesisir China.
Sumber: Reuters
Baca juga: China masih terapkan peringatan kuning untuk Topan Koinu
Baca juga: Topan Koinu sapu Taiwan, sekolah dan kantor diliburkan
Baca juga: China masih terapkan peringatan kuning untuk Topan Koinu
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023