Berlin (ANTARA News) - Ketua panitia Piala Dunia 2006, Franz Beckenbauer, menyampaikan keyakinannya bahwa kapten tim Perancis, Zinedine Zidane, diprovokasi oleh pemain belakang Italia, Marco Materazzi, yang berakhir dengan kartu merah untuk Zidane. "Ada sesuatu yang dikatakan kepada Zidane. Ia biasanya pribadi yang tenang dan tidak berbahaya," kata Beckenbauer, seperri dilansir Reuters. Beckenbauer juga sepakat bahwa dikeluarkannya Zidane sangat merugikan Perancis. "Timnya menjadi lemah. Kita semua tahu bagaimana sensitifnya Perancis jika kehilangan sang kapten," kata pria yang pernah merebut Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih itu. "Sungguh disayangkan ia berhenti dan kita tidak bisa melihatnya (bermain) lagi," kata Beckenbauer mengenai keputusan Zidane untuk pensiun usai Piala Dunia. Sementara itu, pelatih Perancis Raymond Domenech mengatakan ia memahami, jika Zinedine Zidane lepas kontrol dan membuatnya diusir secara dramatis pada final Piala Dunia yang dimenangi Italia, Minggu (Senin dinihari WIB). Kapten Perancis, yang bermain untuk terakhir kalinya pada usia 34 tahun, mencetak gol pembuka namun kehilangan kendali pada perpanjangan waktu, menanduk dada Marco Materazzi dan diberi kartu merah saat skor 1-1 dan waktu tersisa 10 menit. "Ada saat dimana Anda berbuat salah... Saya tidak mengatakan bahwa saya membolehkannya tetapi saya bisa memahaminya. Tindakan itu terlalu buruk, gerak tubuh yang sungguh tidak perlu. Kami menyesalinya dan ia juga menyesalinya," kata Domenech. Domenech yakin wasit tidak melihat insiden yang melibatkan Zidane sehingga wasit meminta pendapat ofisial keempat yang menceritakan apa yang terjadi. Insiden itu juga ditayangkan ulang pada layar raksasa. Keluarnya pemain terpenting dan playmaker itu membuat Perancis kehilangan momentum sekaligus juga penendang penalti terbaik mereka. Mereka kalah 3-5 pada adu penalti, memberi Italia gelar juara dunia keempat. "Kami sangat kehilangan Zidane pada 10 menit terakhir. Ketidakhadirannya membuat pertandingan berat sebelah," kata Domenech. "Ya, bisa dikatakan kartu merah untuk ZIdane itu membunuh momentum kami. Pada perpanjangan waktu, Italia jelas mengharapkan adu penalti," lanjutnya. Saat ditanya apakah ia menduga Materazzi memprovokasi sehingga Zidane menyerang seperti itu, Domenech menjawab, "Saya tidak tahu. Saya pikir Materazzi mungkin terlibat. Mestinya terjadi sesuatu," katanya. "Saya pikir Zidane tidak mungkin tiba-tiba bertindak seperti itu tanpa sebab dan kemudian mendapat kartu merah," lanjutnya. Pelatih Perancis itu melanjutkan mereka memang kecewa, namun bukan pada performa mereka melainkan kepada hasil akhir pertandingan. "Sungguh, dari cara kami bermain, kami pantas menang. Sejak awal telah saya katakan yang indah itu hanya kemenangan. Anda bisa bilang bahwa kami tidak bermain buruk tetapi Italia lah yang menang," tuturnya. Sementara itu Aime Jacquet, pelatih yang membawa Perancis menjuarai Piala Dunia 1998, berkata kepada televisi Canal Plus, "Adu penalti itu selalu seperti lotre. Saya sangat kecewa karena saya berharap Perancis bisa mencetak gol lagi. Dikeluarkannya Zizou adalah momen yang sangat buruk." "Mereka memberikan segalanya, fisik dan mental. Mungkin ia diprovokasi. Sungguh menyedihkan ia harus pergi dengan cara seperti itu, karena saya sangat yakin ia akan mengangkat trofi," lanjutnya.

Copyright © ANTARA 2006