Kita berharap kemiskinan akan menurun hingga delapan persen pada 2014,"

Mataram (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan, kontribusi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam mengurangi angka kemiskinan mencapai 27,7 persen.

"Ini luar biasa, contohnya di Brazil dengan pola program yang sama dalam enam tahun angka kemiskinannya berkurang drastis," kata Mensos di Mataram Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Mensos berada di Mataram menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PKH Wilayah IV Tahun 2013. Selain itu Mensos juga menyerahkan bantuan kesejahteraan sosial untuk NTB.

PKH dimulai di Indonesia sejak 2007 dengan peserta sebanyak 500 ribu keluarga miskin, dan setiap terus bertambah hingga pada 2012 menjangkau 1,5 juta keluarga miskin.

Sedangkan pada 2013 sebanyak 2,4 juta keluarga miskin menjadi peserta PKH. Kementerian Sosial menargetkan PKH menjangkau 3,2 juta keluarga miskin pada 2014.

PKH merupakan program bantuan tunai bersyarat bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat bantuan PKH dengan syarat anak usia sekolah harus bersekolah, ibu hamil memeriksakan kandungannya ke puskesmas, anak dibawa berobat jika sakit.

PKH yang sudah berjalan sejak 2007, menurut Mensos merupakan program unggulan Kementerian Sosial dan cukup berhasil dilihat dari tingkat partisipasi anak ke sekolah yang meningkat begitu juga dengan partisipasi ibu hamil memeriksakan kandungannya sehingga berdampak pada menurunnya angka kematian ibu dan anak.

"Kita berharap kemiskinan akan menurun hingga delapan persen pada 2014," tambah Mensos.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013