Jakarta (ANTARA) - Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita pilihan kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengisi pagi Anda.
Jokowi terima kedatangan SYL di Istana Merdeka
Presiden RI Joko Widodo menerima kedatangan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Minggu malam.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo diapit oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Jusuf Kalla: Serangan Hamas ke Israel untuk kebebasan dan kemerdekaan
Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menyatakan aksi serangan pasukan Hamas ke Israel merupakan bagian dari perjuangan untuk merebut kebebasan dan kemerdekaan.
"Itu suatu tindakan yang luar biasa untuk kebebasan dan sebuah kemerdekaan," kata JK dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Kaesang serahkan langsung KTA PSI kepada anak muda sampai purnawirawan
Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) secara langsung kepada beberapa anggota baru di Bandung, Jawa Barat, di antaranya anak-anak muda dan seorang purnawirawan bintang tiga bernama Marsekal Madya TNI Purn. Kisenda Wiranatakusumah.
KTA itu diserahkan oleh Kaesang dalam rangkaian safari politiknya di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Ganjar bahas pengembangan pendidikan di Ponpes Al-Jauhariya
Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo membahas pengembangan pendidikan untuk pondok pesantren (ponpes), saat mengunjungi Ponpes Al-Jauhariyah Balerante, Cirebon, Jawa Barat, Minggu.
“Bertemu dengan para santri dengan para kiai, bicara banyak hal, bagaimana mengembangkan pesantren, sekolah dan fasilitas termasuk tadi bagaimana kita berdiskusi soal meningkatkan para santri,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Zulhas optimistis Pemilu 2024 berjalan lancar dan damai
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan optimistis penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
"Kita mengalami pemilu paling keras itu sudah lewat, ya, seperti Pilgub DKI, zamannya Pak Anies dan Pak Ahok, atau pilpres zaman Pak Jokowi yang dua pasang, dua kali, ya, kita terbelah waktu itu," kata Zulhas di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Pertemuan Jokowi dan SYL berlangsung sekitar satu jam
Baca juga: Rommy: PPP komitmen menangkan Ganjar di Banten dan Jabar
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023