Laura, yang kesehariannya sangat disiplin dan teratur itu, bersahabat dengan penulis bernama Marsha (Adinia Wirasti) yang cenderung cuek dalam menyikapi setiap masalah.
Suatu hari Marsha mengungkapkan keinginan untuk travelling ke Eropa demi mengenang kepergian ibundanya. Laura dengan seetengah hati menemani.
Setibanya di Amsterdam, masalah-masalah kecil nampak. Karakter disiplin dan teratur Laura bertentangan dengan gaya santai Marsha.
Perselisihan makin meruncing saat Marsha menyetujui membawa penumpang bernama Finn turut mobil sewaaan mereka.
Persahabatan yang terjalin sejak SMA nyatanya tidak menjamin keduanya dapat terbuka satu sama lain.
Tanpa diketahui Marsha, Laura sesungguhnya punya alasan spesial sampai menyetujui perjalanan ini.
Saat fakta-fakta yang selama ini ditutupi perlahan terungkap, persahabatan mereka pun diuji.
"Laura & Marsha" adalah film kedua Dinna Jasanti setelah "Burung-burung Kertas" yang rilis secara indie pada tahun 2007.
Ia pun merupakan wanita yang menjadi produser film "Under the Tree" (2008) dan Negeri 5 Menara (2012) .
Kerjasama Dinna kali ini dengan Titien Wattimena yang menulis naskah berhasil mengaduk emosi penonton lewat beberapa sekuen sejak film dibuka hingga klimaks.
Setting Eropa yang begitu memanja mata menyempurnakan tiap adegan bintang Prisia dan Adinia yang begitu mendalami karakter Laura dan Marsha.
Mereka berhasil memberi nyawa dalam karakter yang diemban secara natural. Keduanya membuat penonton percaya, peduli dan penasaran nasib Laura dan Marsha kemudian.
Selain dua bintang tersebut juga ada penampilan dari Ratna Riantiarno sebagai ibu Laura, Restu Sinaga sebagai Rian, suami Laura yang dianggap tak bertanggung jawab, serta aktor luar negeri bernama Ayal Oost sebagai Finn.
Film ini mengajarkan mengenai pencarian makna cinta dan arti perjalanan yang sesungguhnya.
Seluruh masalah yang tersaji dalam tiap adegan adalah ujian dari persahabatan itu sendiri.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013