Kuala Lumpur (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menegaskan bahwa ia tidak kecewa dengan kekalahan 2-3 yang dialami Indonesia dari China di perempat-final kejuaraan bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman di Stadion Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Roy sebaliknya memberikan perhargaan yang tinggi atas perjuangan seluruh pemain yang telah mengeluarkan seluruh kemampuan meski akhirnya gagal mencapai target lolos ke semifinal.
"Saya melihat pertandingan tadi ibarat final karena berlangsung sangat ketat dan menegangkan. Saya tidak kecewa karena seluruh pemain sudah menampilkan permainan terbaik mereka," kata Roy kepada wartawan usai pertandingan.
Roy juga memuji strategi yang telah diterapkan oleh tim pelatih dengan menurunkan Liliyana di dua nomor sekaligus, yaitu ganda campuran bersama Tontowi Ahmad dan pada ganda putri bersama pemain muda Nitya Krishanda Maheswari.
Liliyana yang akrab disapa Butet tersebut sukses pada laga pembuka di nomor ganda campuran dengan mengalahkan Xu Chen/Ma Jin dalam pertarungan tiga game 21-18, 15-21, 21-16.
Tapi pada partai terakhir yang menentukan ketika skor imbang 2-2, Liliyana yang tenaganya tampak sudah terkuras, gagal membuat kejutan bersama Nitya sehingga akhirnya menyerah dua game langsung 12-21, 19-21 kepada Yu Yang/Wang Xiaoli.
Menurut Roy, keputusan tim pelatih tersebut sebenarnya sudah tepat sebagai salah satu strategi untuk menghadapi lawan.
"Kalau Liliyana dan Nitya sudah dicoba dalam dua atau tiga pertandingan sebelumnya, saya kira hasilnya bisa lebih baik. Saya sangat berterima kasih kepada pelatih yang telah membuat strategi khusus. Kita memang kalah, tapi kalah secara terhormat," kata politisi dari Partai Demokrat itu.
Sementara itu ketua kontingen Anton Subowo ketika ditanya mengenai keputusan untuk menurunkan Liliyana pada dua nomor sekaligus menegaskan bahwa semua itu adalah strategi.
"Saya ibaratkan pertemuan dengan China adalah pertandingan final dan kita perlu strategi khusus," kata Anton, putra kandung Ketua KOI Rita Subowo itu
Meski akhirnya gagal mencapai babak semifinal seperti yang ditarget dari awal, tidak terlihat kekecewaan yang mendalam dari seluruh kontingen Indonesia.
Para wartawan yang menghadiri jumpa pers usai pertandingan pun memberikan komentar yang positif mengenai penampilan Indonesia.
"Saya kira pertandingan tadi pantas sebagai partai final karena Indonesia mampu memberikan perlawanan keras dan merupakan pertandingan terbaik sejauh ini," kata Rajes Paul, wartawan Malaysia.
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013