Kami menyalurkan dana stimulan agar masyarakat bersemangat meningkatkan kualitas rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 3.070 rumah tidak layak huni di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Program BSPS ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat agar memiliki hunian layak huni. Kami menyalurkan dana stimulan agar masyarakat bersemangat meningkatkan kualitas rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hidayat mengatakan pemerintah memberikan dana stimulan Rp20 juta per rumah untuk meningkatkan kualitas rumah agar menjadi layak huni dan kokoh secara struktur bangunan serta memenuhi syarat rumah layak huni.
Pemerintah terus berupaya melanjutkan Program BSPS mengingat masih banyak warga yang membutuhkan bantuan yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah.
Untuk itu, Kementerian PUPR mengajak berbagai pihak baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan bidang perumahan untuk berkolaborasi dalam penanganan rumah tidak layak huni di daerah.
Baca juga: BP2P Sulawesi I bangun 1.750 unit rumah program BSPS
Baca juga: Kementerian PUPR renovasi 1.450 rumah tak layak huni di Kepulauan Riau
“Kami berharap Program BSPS ini bisa terus mendapat dukungan dan dilanjutkan guna mengurangi rumah tidak layak huni (RTLH) di Indonesia,” kata Hidayat.
Program BSPS merupakan bantuan stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang rumahnya tidak layak huni. Dengan dana BSPS yang diberikan, mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni.
Dalam penyaluran Program BSPS pemerintah mengalokasikan dana Rp20 juta per unit rumah. Dana stimulan tersebut dapat digunakan untuk membeli bahan material bangunan Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk upah tukang. Masyarakat juga didampingi tenaga fasilitator lapangan (TFL) dalam proses pembangunan rumahnya.
Berdasarkan data Balai P2P Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, pada tahun 2023, sebanyak 3.070 unit rumah yang tersebar di 13 kabupaten/kota melalui di Provinsi Sulawesi Tengah tercatat mendapatkan Program BSPS.
Adapun sebaran di 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulteng di tahun 2023 berada di Kabupaten Donggala sebanyak 178 unit, Kota Palu sebanyak 102 unit, Kabupaten Sigi sebanyak 504 unit, Kabupaten Poso 51 unit dan Kabupaten Morowali Utara sebanyak 49 unit.
Selanjutnya Kabupaten Morowali sebanyak 175 unit, Kabupaten Banggai Kepulauan sebanyak 160 unit, Kabupaten Banggai Laut sebanyak 63 unit, Kabupaten Banggai 50 unit, Kabupaten Tojo Una-Una sebanyak 368 unit, dan Kabupaten Buol sebanyak 169 unit, Kabupaten Toli-Toli sebanyak 49 unit, dan Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 637 unit.
Baca juga: Kementerian PUPR usul tambah jumlah pembangunan rumah swadaya
Baca juga: Kementerian PUPR catat penyaluran BSPS 106.435 unit rumah per Agustus
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023