Shanghai (ANTARA) - Pekan Industri Biofarma Internasional Shanghai 2023, yang akan digelar pada 16-20 Oktober, bertujuan untuk lebih mendorong pengembangan industri biofarma yang berkualitas tinggi, kata otoritas setempat.

Kota itu telah mengembangkan sektor biomedis sebagai industri utama selama tiga dekade dan terus berlanjut, dengan output industri biomedis secara keseluruhan tumbuh dari di bawah angka 5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.136) atau sekitar 696 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.601) menjadi hampir 200 miliar yuan saat ini.

Menurut pengumuman pemerintah kota itu dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (7/10) disebutkan bahwa skala total industri yang sedang berkembang tersebut mencapai hampir 900 miliar yuan.

Direktur Komisi Ekonomi dan Informatisasi Kota Shanghai Wu Jincheng menjelaskan bahwa sejak 2019, kota itu telah meluncurkan obat-obatan baru dan peralatan kelas dunia.

Sekitar 80 persen dari 20 perusahaan peralatan farmasi top dunia telah memilih kota itu sebagai lokasi kantor pusat regional mereka atau sebagai pusat penelitian dan pengembangan (litbang).

Pekan industri biomedis internasional di kota itu telah digelar dua kali sejak 2021.

Edisi tahun ini juga akan meluncurkan kegiatan yang relevan di luar negeri untuk memamerkan pencapaian ilmiah dan teknologi serta penelitian akademis, dan mendukung perusahaan biomedis China mendunia.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023