Makassar (ANTARA News) - Penyanyi kawakan dan pencipta lagu daerah Bugis Makasssar Iwan Tompo Daeng Liwang Kamis pukul 07.30 WITA tutup usia.
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di rumah duka di Jalan Mallangkeri III Makassar karena diabetes serta komplikasi dan sempat masuk di rumah sakit selama dua bulan.
Almarhum lahir di Makassar 6 September 1952, meninggalkan dua istri dan enam anak.
Ratusan masyarakat dari berbagai kalangan termasuk sesama seniman maupun para pejabat setempat pada Kamis melayat di rumah duka.
Kiswan anak pertama almarhum menyebutkan, sebelum ayahnya meninggal saat bangun pagi memyempatkan sarapan nasi kuning dan tidak mengeluh sama sekali.
"Bapak sempat makan nasi kuning pagi tadi dan setelah itu ke kamarnya, sempat istirahat dengan kedua tangannya ditaruh diatas dada mirip orang ketika shalat, ternyata beliau sudah tahu ingin dipanggil, saat saya bangunkan belaiu sudah meninggal," tuturnya.
Dia menuturkan, ayahnya berpesan untuk melanjutkan karya-karya lagu-lagu daerah termasuk lagu terakhir yang diciptakannya berjudul `Teako Pale` .
"Saya diberi pesan terakhir untuk melanjutkan karya-karya lagu, temasuk lagu terakhir yang belum selesai digarap," tuturnya
Sahabat almarhum Natsir mengaku, Rabu malam (22/5) dirinya sempat berbincang dengan pelantun "Anak Kukang (anak terbuang)" tersebut di rumah pribadinya. Bahkan beberapa lagu yang akan dilansir juga telah dibicarakan.
"Beliau sempat berbicara banyak sama saya, bahkan minta digendong, saya juga heran mungkin itu pertada terakhir almarhum akan dipanggil, saya pun dapat kabar setengah jam usai meninggal," akunya.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, saat melayat di rumah duka mengatakan masyarakat sangat kehilangan sosok pejuang seni di Makasssar khususnya dan di Indonesia secara umum yang mempopulerkan lagu-lagu daerah di Indonesia hingga ke luar negeri.
"Kami sangat kehilangan atas meninggalnya almarhum, beliau adalah sosok inovator, inspirasi dan motivator bagi penyanyi muda. Mudah mudahan di Makassar akan lahir banyak iwan tompo lainnya dimasa mendatang meneruskan niatannya memberdayakan lagu daerah," ucapnya.
Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum,Kelurahan Biringromang, Kecamatan Manggala, Makassar usai shalat Azhar.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013