Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki keberanian dan bernyali tinggi atau besar untuk bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.
“Ke depan dibutuhkan pemimpin yang memiliki keberanian. Dibutuhkan pemimpin yang bernyali, memiliki nyali yang tinggi. Dibutuhkan pemimpin yang berani mengambil risiko karena yang dihadapi ke depan akan semakin kompleks, semakin sulit dan semakin tidak mudah,” kata Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Presiden Widodo saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi 2023 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan jika Indonesia tidak memiliki pemimpin yang berani, maka Indonesia akan sulit menjadi negara maju.
“Bayangkan kalau kita memiliki pemimpin, kita ingin mengolah misalnya nikel kita sendiri di sini, kemudian digugat Uni Eropa, kemudian (pemimpinnya) takut dan mundur. Gimana? Sehingga kita ekspornya mentahan terus, tidak barang jadi yang memiliki nilai tambah yang besar,” ujarnya.
Dia menekankan tiga periode kepemimpinan ke depan memegang peranan kunci agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju, sehingga dia menyerukan agar rakyat Indonesia teliti memilih pemimpin ke depan.
“Kita semuanya harus betul-betul teliti dan hati-hati dalam memilih pemimpin dalam tiga periode kepemimpinan ini. Dan siapapun, kedaulatan itu ada di tangan rakyat, karena kita adalah negara demokrasi,” tegasnya.
Baca juga: Jokowi: Pemimpin tiga periode ke depan penentu RI jadi negara maju
Baca juga: Jokowi jawab soal usul pimpinan KPK dinonaktifkan
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023