Hangzhou (ANTARA) -
Pada pertandingan yang digelar di Lingpin Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, langkah karateka kelas 84 kilogram putra Sandi Firmansyah terhenti pada putaran repechage. Sandi ditaklukkan atlet Vietnam Thanh Nhan Do dengan kekalahan 2-10.
Sandi mengawali perjalanannya di Asian Games kali ini dengan menang 6-1 atas Abdulla Bibikr asal Qatar namun kemudian kalah 3-4 di perempat final dari atlet Malaysia Muhammad Arif Afifudd Bin Ab Malik.
Sedangkan karateka putri kelas 68 kilogram Dessynta Rakawuni Banurea langsung bertanding di putaran perempat final. Namun ia tidak mampu berbuat banyak dan takluk 0-2 dari wakil Hong Kong Kai Yan Ho.
Sementara itu, atlet senior Cok Istri Sanistyarani mengawali penampilannya di Asian Games 2022 dengan bermain di fase perempat final kelas 55 kilogram. Karateka Bali itu sukses mengatasi perlawanan atlet Jordania Leen Mansour dengan kemenangan 3-0.
Baca juga: Lengah di detik-detik akhir buat Ari gagal menangi perunggu
Pada fase semifinal, atlet yang akrab disapa Coki itu kalah 3-7 dari karateka Taiwan Tusi-Ping Ku dan membuatnya gagal memainkan pertandingan final sehingga harus memainkan pertandingan perebutan medali perunggu.
Sayangnya pada perebutan medali perunggu, Coki takluk 0-3 dari karateka Iran Fatemeh Saadati yang membuatnya harus pulang dengan tangan hampa.
Pada Asian Games 2022, karate hanya menyumbangkan satu medali perunggu yang didapatkan oleh Ignatius Joshua Kandou di kelas kumite 75 kilogram putra.
Baca juga: Joshua Kandou raih medali perunggu karate kumite 75 kg putra
Baca juga: Medali perunggu Asian Games jadi bukti kepercayaan diri Joshua
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023