...memulai dialog serius...Beirut (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) sementara Lebanon, Najib Miqati, Rabu (22/5), memperingatkan "perpecahan tajam politik" di negara itu akhirnya tak bisa dielakkan dan mengarah kepada ambruknya negara.
Miqati mendesak semua pihak agar bangkit di atas sektarianisme, seperti dikutip Xinhua.
Ia mengatakan, "Kita harus melancarkan upaya guna memulihkan kepercayaan antara faksi politik dan memulai dialog serius yang responsif yang memelihara prinsip nasional dan konstitusional serta menghindari kekacauan".
Kekuatan politik di Lebanon sejauh ini telah gagal menyepakati peraturan pemilihan umum baru, sehingga mengancam akan menundua pemilihan umum yang dijadwalkan diadakan pada 16 Juni.
Ketua Parlemen Nabih Berri sedang menyelenggarakan konsultasi dengan partai politik yang bersaing jauh dari sorotan media sebagai upaya terakhir untuk mencapai dasar yang sama mengenai peraturan pemilihan umum baru sebelum mengupayakan perpanjangan mandat parlemen.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013