Amman (ANTARA News) - Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa serta Arab, Rabu (22/5), menyatakan mereka akan meningkatkan dukungan untuk gerilyawan sampai terbentuknya pemerintah peralihan di Suriah.

Di dalam satu komunike yang dikeluarkan oleh pertemuan "Teman-Teman Suriah", menteri luar negeri Amerika Serikat, serta beberapa negara Eropa dan Arab mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad, anggota rejimnya serta mereka yang terlibat dalam pertumpahan darah di Suriah tak bisa memainkan peran pada masa depan Suriah.

Menteri luar negeri dari 11 negara mengutuk kehadiran petempur asing di Suriah dan keterlibatan mereka dalam konflik tersebut, serta menyerukan penarikan diri petempur Hizbullah dari Suriah.

Di dalam komunike, mereka menyerukan pembicaraan ke arah pembentukan pemerintah peralihan di Suriah dan menggaris-bawahi pentingnya kerangka waktu bagi tujuan itu, demikian laporan Xinhua. Tujuannya ialah untuk menjamin pemerintah peralihan baru memiliki kendali atas kepresidenan, Angkatan Bersenjata, lembaga keamanan dan aparat intelijen di Suriah.

Menteri luar negeri itu juga mengutuk penggunaan senjata berat terhadap rakyat Suriah dan kembali menyampaikan dukungan bagi Koalisi Nasional Suriah.

Mereka juga menyampaikan keprihatinan mengenai peningkatan laporan yang menunjukkan rejim Suriah "telah menggunakan senjata kimia". Ditambahkannya mereka akan memberi wewenang kepada PBB untuk melakukan penyelidikan menyeluruh mengenai kasus tersebut.

"Jika ini terbukti benar, konsekuensinya akan besar," kata komunike itu.

(C003)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013