Kini juga sedang dikembangkan potensi dari limbah sawit sebesar 500 kw yang akan menerangi 1.000 KK di desa Bungkukan Kotabaru,"
Banjarmasin (ANTARA News) - PT PLN Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terus mengembangkan energi terbarukan untuk memperluas jaringan listrik di dua provinsi yang kini masih mengandalkan pembangkit listrik tenaga uap.
General Manager PT PLN Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Yuddy Setyo Wicaksono di Banjarmasin, Rabu mengatakan PLN kini sedang dalam proses mendapatkan izin pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Sampanahan dan Kandihin Kalsel.
Masing-masing lokasi, kata Yuddi diperkirakan akan mampu menghasilkan listrik sebesar 500 kilowatt.
"Saat ini kedua lokasi pembangunan tersebut sedang dalam proses izin dari pemerintah daerah, semoga bisa cepat selesai," katanya.
Menurut Yuddy, potensi air di Kalsel untuk pengembangan PLTMH cukup besar, bila bisa dimanfaatkan secara maksimal, yaitu sekitar 99,6 megawatt yang ada di Kabupaten Kotabaru, Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Banjar.
Khusus PLTA Kusan potensinya cukup besar yaitu mencapai 65 megawatt dan rencananya akan beroperasi pada 2019.
Selain PLTMH, PLN juga mengembangkan energi pembangkit listrik tenaga surya di lima daerah di Kalsel dan rencananya akan beroperasi pada 2014.
Ke lima daerah tersebut adalah, di Kerayaan dengan kapasitas 240 Kwp, Kerumputan dengan kapasitas 125 Kwp, Maradapan dengan kapasitas 210 kwp, Karasian 430 hybrid dan terakhir Muara Batuan Pulau Tanjung Nyiur dengan kapasitas 300 hybrid.
Selain di Kalsel, PLN juga mengembangkan PLTS pada enam daerah di Kalimantan Tengah yaitu, Marambang, 400 kWp, Pedongatan, 280 kWp, Lubuk Hijau, 270 kWp, Bayat, 710 kWp, Sungai Buluh 330 kWP dan Kinipan sebanyak 260 kWp.
"Saat ini seluruh pembangkit tersebut sedang dalam proses evaluasi dari Bappenas dan direncanakan beroperasi pada 2014," katanya.
Sedangkan proyek pembangunan PLTS yang akan direncanakan operasi pada 2013 ini adalah, PLTS Sampit Kalimantan Tengah dengan kapasitas 2.500 kWp, Buntok,dan Muara Teweh masing-masing 1.000 kWp.
Sedangkan untuk Kalsel yaitu Kotabaru, 1.500 kWp, Batulicin 1.500 kWp, yang diharapkan bisa operasi pada akhir 2013.
Potensi energi lain yang juga cukup besar yaitu biogas, yaitu energi dari limbah kelapa sawit, yang kini telah beroperasi yaitu Sengayam Kotabaru dengan kapasitas 500 Kw dan mampu menerangi 450 KK.
"Kini juga sedang dikembangkan potensi dari limbah sawit sebesar 500 kw yang akan menerangi 1.000 KK di desa Bungkukan Kotabaru," ujarnya. (U004/Z003)
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013