Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, mengatakan keikutsertaan 20 UMKM binaan Pertamina pada Inacraft 2023, merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pengembangan UMKM agar semakin kuat dan berkelanjutan, sehingga mampu mengakselerasi UMKM menjadi naik kelas, dan menjangkau pasar internasional.
“Pertamina terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk dapat memfasilitasi para UMKM dalam mengembangkan usahanya. Salah satunya melalui pameran, di mana UMKM bisa mempromosikan produknya dan meningkatkan minat masyarakat terhadap produk lokal, sehingga bisa diterima di pasar nasional maupun pasar internasional,” ucap Fadjar.
Selain menghadirkan berbagai produk UMKM, Pertamina juga menyuguhkan aktivitas yang diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Nusantara, di antaranya melukis di atas kain, membatik dengan media kayu, serta membuat anyaman tas dari bambu.
"Pengunjung juga bisa mendapatkan official merchandise MotoGP sambil menikmati secangkir kopi mitra binaan Pertamina Geothermal Energy Kamojang," imbuh Fadjar.
Pada hari ketiga pameran, produk payung lukis UMKM Adhimas Batik Handy Craft menjadi produk yang paling banyak diburu pengunjung.
Selain penjualan retail, hingga saat ini Adhimas Batik Handy Craft telah menerima pesanan dari sejumlah instansi di Jakarta dan Surabaya hingga 2.000 payung lukis dengan total transaksi mencapai Rp800 juta.
“Seharian saya menelepon istri untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan kesiapan pekerja,” ujar Suyanto, pemilik UMKM Adhimas Batik Handy Craft.
Baca juga: Presiden: Lompatan kreasi Inacraft jadi peluang pasar impor Indonesia
Baca juga: Tiga IKM/UKM Denpasar terpilih ikuti ajang pameran Inacraft 2023
Baca juga: Sebanyak 12 IKM binaan Kemenperin mejeng di Inacraft on October 2023
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023