Jakarta (ANTARA) - Azerbaijan menjadi tuan rumah Kongres Astronautika Internasional (IAC 2023) tahunan ke-74 yang diselenggarakan Badan Antariksa Republik Azerbaijan (Azerkosmos) dan Federasi Astronautika Internasional pada 2-6 Oktober 2023 di Baku, Azerbaijan.

"Sebagai manifestasi dari pengalaman yang diperoleh di industri luar angkasa dan layanan satelit, Azerbaijan terpilih menjadi tuan rumah Kongres Astronautika Internasional pada 2023," kata Counsellor Kedutaan Besar Republik Azerbaijan untuk Indonesia Leyla Atayeva melalui rilis pers yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Sabtu.

Dalam keterangannya Leyla menyebutkan lebih dari 5.000 tamu hadir dalam acara itu, antara lain perwakilan komunitas antariksa dunia serta badan dan perusahaan antariksa, seperti NASA, JAXA, ASI, Airbus, ISRO dan lainnya.

Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev dalam upacara pembukaan disebutkan menyatakan bahwa IAC 2023 akan berkontribusi pada pengembangan dan modernisasi industri luar angkasa dan teknologi terdepan di Azerbaijan.

IAC 2023 diselenggarakan dengan tema “Tantangan dan Peluang Global: Berikan Ruang Angkasa Kesempatan,” dengan harapan dapat menciptakan peluang untuk membangun kolaborasi yang kuat, dan menggali perkembangan terkini di bidang ruang angkasa.

Baca juga: Didesak panel ahli, NASA tunjuk bos baru penelitian UFO

Selain itu, acara tersebut juga disebutkan menjadi kesempatan yang tepat untuk menjangkau komunitas internasional yang beragam melalui pemaparan, baik di tingkat regional maupun internasional.

Selain itu, CEO Tesla dan Space X Elon Musk dalam acara itu juga diumumkan sebagai pemenang IAF World Space Award untuk 2023.

Sementara itu, sejumlah pameran juga digelar di sela-sela acara untuk membuka peluang bisnis baru. Stand badan antariksa dan perusahaan dari berbagai negara dipajang di paviliun pameran. Sebanyak 150 perusahaan yang mewakili 36 negara hadir pada pameran tersebut.

Selanjutnya, 3.600 artikel ilmiah dari 95 negara juga diikutsertakan pada kompetisi sains yang diadakan oleh IAC 2023. Sebanyak 214 dari total artikel ilmiah itu merupakan karya peneliti muda dan profesor dari Azerbaijan.

Dengan demikian, Azerbaijan menduduki peringkat lima besar negara penyampai tesis ilmiah setelah Amerika Serikat, Italia, India, dan China.

Baca juga: China buka kesempatan kerja sama internasional untuk misi ke Bulan

Pewarta: Katriana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023