Belum. Menunggu waktunya,"

Palu (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie belum menentukan sikap terhadap rencana keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden 2014 yang akan dilaksanakan Partai Demokrat.

"Belum. Menunggu waktunya," kata Marzuki Alie usai pengukuhan pengurus Yayasan Lembaga Pengkajian dan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (YLPS-4PK) Perwakilan Sulawesi Tengah di Palu, Rabu.

Marzuki mengatakan untuk konvensi calon presiden bukan dirinya yang menentukan melainkan masyarakat Indonesia.

"Siap ngga siap, orang yang melihat. Bukan kita," kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Marzuki juga mengatakan dirinya belum melakukan manuver politik menghadapi konvensi calon presiden yang rencananya dilakukan oleh partainya itu.

"Ya nanti tunggu `launching`-nya dulu. Siapa yang jadi kandidat kan belum diumumkan," katanya.

Marzuki khawatir jika sudah mengumumkan dirinya lebih awal namun ternyata belakangan tidak jadi.

Dia mengatakan soal konvensi nanti menunggu pengumuman Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Sementara itu, Ketua YLPS-4PK Achmad Yahya membantah bahwa yayasan tersebut merupakan bagian kegiatan politik Marzuki dalam meraih simpati dari masyarakat.

Achmad mengatakan pengukuhan pengurus lembaga tersebut tidak ada kaitannya dengan politik kecuali semata-mata untuk kepentingan kedaulatan Indonesia yang bertumpuh pada nilai-nilai Pancasila.

"Misinya bukan cari duit, bukan misi politik karena Marzuki Alie mau menjadi peserta konvensi," katanya.

Mantan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah itu mengatakan lembaga yang didirikan Marzuki tersebut didirikan untuk membantu MPR RI melaksanakan pengkajian dan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengukuhan YLPS-4PK di Sulawesi Tengah merupakan yang pertama dan akan dilanjutkan di seluruh provinsi di Indonesia.

Periode pertama YLPS-4PK Sulawesi Tengah dipimpin oleh Syaifullah Djafar dan sekretarisnya Hidayat. Tokoh lainnya yang masuk dalam jajaran pengurus adalah Ketua STAIN Datokarama Palu Prof Dr Zainal Abidin M.Ag.
(A055/S027)

Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013