Dalam simposium ini akan dipresentasikan makalah hasil kajian bahasa yang bersifat mikro dan makro dalam hubungan masyarakat, pendidikan variasi bahasa dan budaya Melayu/Indonesia. Selain membahas bahasa standar Melayu/Indonesia akan juga mengkaji il

Jakarta (ANTARA News) - Universitas Bung Hatta Padang (UBH), Sumatera Barat akan menjadi tuan ruamh penyelenggaraan International Symposium on Malay/Indonesian Linguistics (ISMIL) yang ke-17.

Rencananya, simposium yang akan membahas eksistensi Bahasa Melayu akan dihadiri oleh 50 peserta dari 17 perguruan tinggi yang berasal dari berbagai negara seperti IndonesIa, Malayasia, Jerman, Amerika, Jepang, Denmark dan Australia. Simposium itu akan digelar 6--10 Juni 2013.

"Dalam simposium ini akan dipresentasikan makalah hasil kajian bahasa yang bersifat mikro dan makro dalam hubungan masyarakat, pendidikan variasi bahasa dan budaya Melayu/Indonesia. Selain membahas bahasa standar Melayu/Indonesia akan juga mengkaji ilmu linguistik dan ilmu yang berhubungan dengan linguistik," kata Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta( FIB-UBH ), Puspawati, di Padang, Rabu.


Ketua Pelaksana International Symposium on Malay/Indonesian Linguistics (ISMIL) ke-17, Elfiondri menambahkan, ISMIL juga akan membahas masalah "phonology, phonology dialec, historical comperative, morphology, morphology morphosyntax, semantics, semantics lexical catagories, syntax grammatical relations, syntax nominalisations, siciolinguistics, anthoropological, contact, languange change, acquisition, endangerment and documentation dan syntaxis".

Dalam penyelenggaraan simposium itu, UBH bekerjasama dengan Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Departement of Linguistics and Cognittive Science, Universitiy of Delawere dan Departemnt Linguistic, Max Planck Institiute for Evolutionary Anthoropology, Jerman.

Simposium tentang eksistensi Bahasa Melayu pertama kali dilaksanakan di Malaysia pada tahun 1997.

"Simposium tersebut dilaksanakan secara bergilir dengan tujuan untuk mengumpulkan para ahli yang akan membahas permasalahan bahasa dan budaya serta dialek-dialek yang ada di dalam rumpun Melayu/Indonesia," kata Elfiondri.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013