Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu kembali terangkat ke posisi 5.207 poin setelah mengalami tekanan cukup signifikan pada hari sebelumnya.

IHSG BEI ditutup naik 19,24 poin atau 0,37 persen ke posisi 5.207,99, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,19 poin (0,14 persen) ke level 880,18.

"IHSG BEI kembali ditutup menguat setelah mengalami penurunan cukup tajam kemarin (21/2). IHSG tercatat berhasil kembali ke atas level 5.200 poin pada hari ini," kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Rabu.

Ia menilai kenaikan indeks BEI dipengaruhi oleh sentimen positif dari bursa AS yang kembali menembus rekor tertingginya seiring pernyataan The Fed yang akan melanjutkan stimulus keuangan.

Pada sisi lain, lanjut dia, pasar saham juga masih menanti hasil pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) tentang keberlanjutan stimulus.

Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan secara tekikal IHSG BEI saat ini masuk ke area konsolidasi untuk meredakan keadaan jenuh beli (overbought) pada indikator stochastic harian.

"Emiten lapis dua, khususnya properti seharusnya mulai aktif," kata dia.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan Lippo Karawaci (LPKR), Kawasan Industri Jababeka (KIJA), Surya Semesta (SSIA), Enery Mega Persada (ENRG).

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 184.070 kali dengan volume mencapai 5,911 miliar lembar saham senilai Rp6,139 triliun. Saham yang menguat 188, sementara yang melemah sebanyak 113 saham, dan yang tidak bergerak nilainya 100 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 105,29 poin (0,45 persen) ke level 23.261,08, indeks Nikkei-225 naik 246,24 poin (1,60 persen) ke level 15.627,26, dan Straits Times menguat 16,65 poin (0,48 persen) ke posisi 3.460,55.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013