"Memang benar saat ini di kawasan itu telah didirikan pos dan ditempatkan 35 personel Brimob Polda Papua," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, di Jayapura, Jumat.
Selain itu, kata Kapolda, pihaknya telah meminta TNI juga untuk mendirikan pos, sehingga dapat saling memperkuat pengamanan di wilayah itu.
Menurut dia, dengan adanya pos Brimob tersebut diharapkan dapat membuat Serambakon dan wilayah sekitarnya dalam kondisi aman dari gangguan KKB beserta simpatisannya.
Kapolda mengatakan saat ini situasi di Distrik Serambakon dan Oksibil sudah kondusif dan aktivitas masyarakat kembali berjalan normal.
Meskipun demikian, kata dia, aparat TNI dan Polri terus bersiaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan yang dilakukan KKB itu.
"TNI dan Polri akan selalu berupaya melindungi masyarakat dari gangguan KKB dan akan melakukan penegakan hukum kepada para pelaku," ujar Irjen Pol Fakhiri.
KKB pimpinan Ananias Mimin, pan 18 September 2023 melakukan penembakan hingga menewaskan anggota Brimob Polda Sulawesi Utara Briptu Agung dan melukai tiga warga sipil.
Selain itu, KKB juga membakar sejumlah bangunan di kedua wilayah di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pada 30 September 2023, tim gabungan TNI dan Polri melakukan penyerangan ke markas KKB di sekitar Distrik Serambakon, sehingga menewaskan lima anggota KKB.
Tim gabungan tersebut juga mengamankan tiga pucuk senjata api, di antaranya dua pucuk senjata organik TNI serta ratusan amunisi.
Baca juga: Lima jenazah KKB dimakamkan di TPU Okpol
Baca juga: Satgas Damai Cartenz: Senpi diamankan dari KKB di Oksibil milik TNI
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023