Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis gizi yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menyarankan orang yang sedang diet menurunkan berat badan jangan terlalu bermusuhan dengan karbohidrat karena zat itu masih dibutuhkan tubuh.

"Sebenarnya jangan terlalu bermusuhan sama karbohidrat. Karbohidrat masih dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas, konsentrasi tetapi dalam jumlah ideal," kata Christopher di Jakarta, Jumat.

Namun, kebanyakan orang asupan karbohidratnya melebihi kebutuhan tubuh. Akibatnya kolesterol tinggi, gula naik, perut menjadi buncit dan masalah kesehatan lainnya.

"Nasi bukan biang kerok utamanya. Temannya makanan digoreng, bakwan jagung, karbohidrat semua. Minumnya teh manis," tutur Christopher.

Baca juga: Diet protein mengurangi risiko kematian akibat penyakit ginjal kronis

Sementara itu, merujuk pada panduan Kementerian Kesehatan, orang-orang yang sedang menjalani program diet dapat menggunakan piring yang lebih kecil karena dapat mengurangi asupan kalori hingga 22 persen.

Orang-orang disarankan tidak mengurangi jumlah konsumsi makanan sehari-hari secara drastis sehingga mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin, atau gejala lainnya yang membahayakan kesehatan.

Saat makan, cobalah secara perlahan karena otak membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit sebelum menyadari bahwa perut sudah kenyang. Jika makan terlalu cepat, seseorang akan makan lebih banyak makanan daripada yang dibutuhkan tubuh.

Kementerian Kesehatan juga menyarankan orang-orang sebisa mungkin menghindari menyimpan makanan ringan tak sehat di lemari makanan dan sebagai gantinya memperbanyak porsi sayuran. Sayuran tergolong makanan rendah kalori dan tinggi serat sehingga akan membantu seseorang tetap kenyang lebih lama.

Selanjutnya, mereka disarankan minum terlebih dulu karena tubuh terkadang salah mengartikan antara rasa lapar dan haus. Oleh sebab itu sebaiknya minum segelas air terlebih untuk mengantisipasi hal ini.

Selain itu, sebaiknya lakukan peningkatan aktivitas fisik yakni mulai menggunakan tangga, berjalan lebih jauh dari tempat parkir, olahraga atau beraktivitas bersama keluarga di akhir minggu.

Baca juga: Makanan rendah karbohidrat disarankan untuk pasien diabetes tipe 2

Baca juga: Olahraga & diet rendah karbohidrat penting bagi kualitas sel telur

Baca juga: Dokter ingatkan pasien kanker jangan singkirkan nasi dan protein

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023