Ada sekitar 180 lebih peserta dari UMKM yang jasa untuk pengemasan menggunakan cetak digital maupun cetak konvensional. Ditampilkan selama empat hari di JIExpo Kemayoran

Jakarta (ANTARA) - Sekitar 180 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan berpartisipasi dalam pameran jasa dan pengemasan AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023 untuk mengenalkan dan memasarkan produk mereka kepada calon konsumen.

“Ada sekitar 180 lebih peserta dari UMKM yang jasa untuk pengemasan menggunakan cetak digital maupun cetak konvensional. Ditampilkan selama empat hari di JIExpo Kemayoran,” kata CEO Krista Exhibitions Daud Salim di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers, “AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023” di Gedung Kementerian Perindustrian.

Para pelaku UMKM tersebut termasuk ke dalam 55 persen perusahaan Indonesia dari 1.100 peserta pameran yang akan berpartisipasi dalam AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023.

Daud mengatakan akan ada 19 negara yang berpartisipasi dalam pameran tersebut. Pameran AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023 akan berlangsung pada 11-14 Oktober 2023 di JIExpo Kemayoran.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan bahwa berpartisipasi dalam pameran tersebut menjadi penting bagi para pelaku industri dalam negeri.

“Kemasan dan percetakan ini sangat penting dan menjadi perhatian dari yang kecil sampai presiden,” kata Putu.

Putu mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pelaku bisnis untuk membuat kemasan yang dapat mempertahankan kualitas pangan tetap baik dalam jangka waktu yang panjang.

Selain itu, lanjut Putu, kemasan juga menunjukkan kelas dari produk-produk di pasaran. Oleh karena itu, demi meningkatkan daya saing produk dalam negeri, Putu mendorong pengembangan industri pengemasan dan percetakan Indonesia.

Apalagi, kata dia, Indonesia akan masuk ke Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Organisasi tersebut menjadi wadah bagi pemerintah untuk membandingkan dan mempertukarkan berbagai pengalaman kebijakan, mengidentifikasi praktek terbaik di tengah tantangan yang meningkat, dan mempromosikan berbagai putusan dan rekomendasi untuk menghasilkan kebijakan yang lebih baik.

“Sehingga ini (pengemasan dan percetakan) menjadi hal yang penting. (Menunjukkan) bahwa kita sudah naik kelas,” kata Putu.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023