Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menginstruksikan agar pembangunan sumur bor bisa dipercepat sebagai antisipasi fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Sulsel.

Bahtiar Baharuddin di Makassar, Jumat, mengatakan pengadaan sumur bor ini menjadi solusi jangka pendek, untuk mengatasi kekeringan ekstrem yang saat ini dialami masyarakat.

Baca juga: Kapolda Sulsel perintahkan Kapolres jajaran buat sumur bor bantu warga

"Untuk mengatasi kekeringan ekstrem saat ini, kita percepat pembangunan sumur-sumur bor kita. Bukan hanya pemerintah provinsi, tapi juga pemerintah daerah dan jajaran Forkopimda," kata Bahtiar.

Selain itu, kata Bahtiar, teknologi modifikasi cuaca (TMC) juga harus dilakukan. Pihaknya sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk berkoordinasi dengan BNPB, untuk melakukan TMC.

"TMC ini untuk membuat hujan buatan. Langkah ini juga kita tempuh, sementara berkoordinasi dengan BNPB," ujarnya.

Kekeringan ekstrem melanda Sulsel, termasuk Kota Makassar. Warga mulai kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air, mereka harus membeli air dari warga lain yang memiliki sumur bor. Selain itu, masyarakat mengandalkan bantuan air bersih yang disalurkan pemerintah.

Sementara itu, Polri menyediakan 24 unit sumur bor untuk masyarakat Sulsel, yang merupakan bantuan air bersih program Kapolri bertajuk "Polri peduli lingkungan bantuan sumur bor dan pompa air di seluruh wilayah Indonesia".

Baca juga: Brimob Polda Sulsel buatkan sumur bor bagi pengungsi banjir bandang

Baca juga: Kementerian ESDM bangun 43 unit sumur di Sulsel


Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso menyebut terdapat 24 sumur bor yang dibangun oleh jajaran Polda Sulsel dan tersebar di seluruh kabupaten.

Namun, sebanyak 16 titik diantaranya dilaksanakan oleh Polres jajaran di sejumlah daerah Sulsel.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023