Semarang (ANTARA News) - Kandidat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menegaskan, PPP sebagai partai Islam harus berada di garda terdepan dalam menghadapi dan mengikis Islamophobia. Untuk itu, katanya seusai menghadiri pembukaan Muswil V PPP Jateng di Semarang, Sabtu, Islam harus menjadi ajaran yang implementatif dan bukan sekedar sloganistis saja. Sesaat sebelumnya, Ketua Umum PPP Hamzah Haz menyatakan bahwa PPP kedepan harus mampu menunjukkan ciri khas keislaman yang lebih baik daripada partai-partai berazaskan Islam lainnya. Suryadharma juga mengatakan bahwa saat ini tidak relevan lagi mempertentangkan antara Islam dengan Pancasila atau Islam dengan negara karena hal tersebut sama dengan membuang-buang waktu dan energi saja. "Bagi PPP, semua itu bukan persoalan lagi dan sudah final. Tidak ada pertentangan diantara keduanya," ujar Suryadharma yang juga Menkop UKM itu. Pada bagian lain, Suryadharma juga menegaskan bahwa ke depan PPP harus berada di garis terdepan dalam setiap upaya memberantas kemiskinan, pengangguran dan berbagai persoalan sosial lainnya. "Kita tidak boleh lagi hanya sekedar jadi penonton kemiskinan atau pengangguran agar masyarakat tidak pula sekedar menonton parpol ini," tuturnya. Untuk mewujudkan itu semua, kepemimpinan PPP mendatang tidak boleh mengabaikan berbagai komponen riil masyarakat. Pada Pemilu 2009, menurut Suryadharma, selain tiga elemen yang telah digarap serius, yakni ulama, kaum perempuan dan kaum muda, PPP juga harus bekerja keras menggalang segmen lainnya, seperti nelayan, tani, buruh atau pengusaha. Muswil Pertama Musyawarah wilayah (Muswil) V DPW Jateng yang berlangsung pada 8-9 Juli itu merupakan musyawarah pertama yang dilakukan DPW PPP menjelang Muktamar PPP pada Januari 2007 mendatang. Dalam acara itu, selain Hamzah Haz, tampak hadir di antaranya Gubernur Jateng Mardiyanto, Mensos Bachtiar Chamsyah dan tiga kandidat Ketum PPP, yakni Arif Mudatsir Mandan, Endin Soefihara serta Suryadharma Ali. Sesaat sebelum membuka secara resmi Muswil itu, Hamzah memperkenalkan satu persatu dari tiga kandidat tersebut kepada seluruh peserta Muswil. Mengenai kehadiran ketiga kandidat itu, Suryadharma mengatakan bahwa mereka hadir di Semarang bukan untuk saling menjajagi melainkan lebih pada "taaruf" sekilas. "Kita hanya `taaruf` sekilas, menampilkan wajah dan tidak menyampaikan fikiran-fikiran. Pak Hamzah sendiri yang memperkenalkan kami-kami ini, yakni saya sendiri, Pak Arif dan Pak Endin," katanya. Sementara itu muswil tersebut diantaranya beragendakan pemilihan Ketua DPWB Jateng periode mendatang. Sejumlah nama kandidat yang muncul adalah Ketua DPW Jateng periode sebelumnya HAB Thoyfoer, Masruhan Syamsurie (Wakil Sekretaris DPW Jateng), Hisyam Ali (Wk Ketua DPWB Jateng) dan Mudrick Sangidu (Korwil PPP Karesidenan Surakarta). Selain itu, juga mencalonkan diri Bupati Kudus HMB Tamsil, Bupati Pemalang Mahrus, Wk Bupati Temanggung M Irfan dan Wk Bupati Cilacap Tohirin Bahri.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006