Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ini nanti menjadi pusat pengajian dan penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan

Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) membangun Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang merupakan salah satu tokoh ulama besar pada era Kesultanan Banjar di Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari lahir di Lok Gabang Martapura Banjar pada 17 Maret 1710 Masehi, lalu wafat di Dalam Pagar Martapura Timur Banjar pada 13 Oktober 1812 Masehi.

Baca juga: Gubernur Maluku sumbang Rp300 juta untuk bangun masjid di Ori Malteng

“Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ini nanti menjadi pusat pengajian dan penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan,” kata Tenaga Ahli Gubernur Percepatan Pembangunan Kalsel Syaifuddin di Banjarbaru, Jumat.

Syaifuddin menyebutkan timnya memantau langsung pekerjaan pembangunan masjid dan sudah memasuki tahap pemancangan di area pemerintahan provinsi yakni di Kota Banjarbaru.

“Kita menargetkan pembangunan masjid ini selesai pada Agustus 2024," ucapnya.

Baca juga: Civitas akademik UIN Palu gotong royong bangun masjid di Sigi

Dia menuturkan, bangunan itu menjadi satu-satunya Masjid Raya di Kalimantan Selatan, dengan keindahan yang sudah dirancang oleh tim khusus.

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Ryan Tirta Nugraha mengatakan pembangunan masjid tersebut dimulai pada 2023 dan sudah dianggarkan sebesar Rp80 miliar, kemudian awal 2024 ditambah lagi sekitar Rp41 miliar, dengan luas area sekitar 11,75 hektare.

Ia menyebutkan, Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dirancang berbentuk limas dan memiliki sistem sirkulasi udara dan cahaya yang terbuka.

“Kita juga bangun sebuah danau di area masjid beserta bangunan pendukung lainnya,” ujar Ryan.

Baca juga: Pemkab Lumajang bangun masjid dan gereja berdampingan

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023