pelatihan ini telah dilaksanakan sejak 2021

Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) VI DKI Jakarta membina penghuni Rusunawa Rawa Bebek untuk menjalankan bisnis di bidang jasa penyelenggara pernikahan (wedding organizer/ WO) bagian dari program karir perumahan (housing career).

"Wedding organizer ini yang mengelola warga rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bertujuan pemberdayaan, peningkatan kesejahteraan, dan untuk mengangkat statusnya," kata Kepala UPRS IV DKI Jakarta Bahrudin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Bahrudin mengatakan program pelatihan ini telah dilaksanakan sejak 2021 dengan memberikan kuota sepuluh orang untuk dibina setiap bulan.

Nantinya mereka akan mendapat pola pelatihan keterampilan yang membentuk wadah yaitu ikatan pelaku usaha rusunawa (IPR).

Adapun para peserta pelatihan dalam wedding organizer diberikan jenis pelatihan tata boga, rias artis, desain grafis, foto berikut pengeditan berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta.

"Wedding organizer ini bisa melibatkan anak-anak karang taruna sebagai panitia WO agar dapat membantu keluarganya," tuturnya.

Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 131 Tahun 2016 tentang optimalisasi pengelolaan rumah susun sederhana sewa di Provinsi DKI Jakarta.

Setiap penghuni yang terhitung sudah puluhan tahun tinggal diharapkan bisa memiliki kehidupan mandiri dengan peningkatan status secara berjenjang, dari tinggal di rusunawa blok, tower, rusunami untuk memiliki atau bisa secara jalur cepat tinggal di rumah tapak (landed house).

Selain itu, diharapkan pula Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta juga mampu mengundang para pengusaha untuk bisa menjamin keberlangsungan mereka memiliki pekerjaan.

Ke depannya, pihaknya juga mengusulkan adanya pelatihan analisis kredit yang dibutuhkan untuk menganalisa calon penghuni atau kesanggupan mereka untuk membayar sewa.

"Pelatihan lainnya juga ada tata boga, menjahit, desain grafis, pengoperasian komputer, tukang las listrik yang nantinya juga diberikan alat untuk praktik," terangnya.

Bagi yang tertarik untuk mengikuti pelatihan di rusun, bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi sistem informasi perumahan dan permukiman (sirukim) dengan memilih peminatan yang disukai.
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta segera resmikan enam rusun
Baca juga: DKI kerahkan "bus kuning" antar 300 anak sekolah penghuni Rusun Nagrak
Baca juga: Lebih dari 70 persen warga Rusun Marunda sudah pindah

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023