Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama merilis logo peringatan Hari Santri 2023 dengan mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Peringati hari Santri, Densus 88 gelar kompetisi Dai Mitra Polri 2023
Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Baca juga: PCNU Kota Kediri gelar tumpengan massal peringati Hari Santri Nasional
Menurut Menag, tema Jihad Santri Jayakan Negeri dapat dimaknai secara historis dan kontekstual. Secara historis, tema ini ingin mengingatkan bahwa para santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: WNI peringati Hari Santri di Taipei
Secara kontekstual, kata Yaqut, Jihad Santri Jayakan Negeri menegaskan bahwa santri terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri. Menurutnya, makna jihad secara kontekstual tidak selalu identik dengan berperang angkat senjata.
Baca juga: KBRI ajak WNI di Tunisia peringati Hari Santri Nasional
Ada juga jihad di bidang ekonomi. Para santri harus berdiri di depan untuk menyejahterakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Baca juga: Bamusi Surabaya ziarah ke makam pendiri NU peringati Hari Santri
"Dalam momentum politik tahun depan, saya minta santri harus solid dan satu barisan. Jaga kesejukan, kerukunan, dan jauhi orang-orang yang menggunakan agama untuk kepentingan praktis," kata dia.
Baca juga: ASN Kota Probolinggo berbusana Muslim selama sepekan peringati HSN
Baca juga: Kemenag gelar pertunjukan wayang virtual peringati hari santri
Baca juga: WNI peringati Hari Santri di Taipei
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023