Kepala DKP Kota Padang Zalbadri di Padang, Rabu mengatakan, saat ini nelayan yang ada di pesisir pantai masih membutuhkan bantuan berupa mesin kapal, agar mereka dapat melaut lebih jauh ke tengah laut, dan meningkatkan hasil tangkapan.
Bantuan bagi nelayan tersebut terdiri dari mesi 11 unit mesin kapal ukuran 40 PK dan 16 unit mesin kapal ukuran 15 PK. Bantuan tersebut dapat disalurkan kepada masyarakat, melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) di dinas terkait.
Berdasarkan data DKP Kota Padang, pada tahun 2010 dikucurkan bantuan 11 unit mesin kapal berkekuatan 40 PK, tahun 2011 dan 2012 juga dibantu dalam jumlah yang sama.
Dia menyampaikan bahwa sebanyak 6.900 orang nelayan yang tergabung dalam 64 kelompok terdaftar di DKP Kota Padang, baru mendapatkan bantuan itu mencapai sekitar 27 persen.
"Untuk meningkatkan perekonomian nelayan, salah satu program yang dilaksanakan adalah pemberian mesin kapal pada nelayan. Namun jumlahnya belum mencukupi dibandingkan jumlah nelayan," kata Zalbadri.
Dia menambahkan, namun setidaknya bantuan itu bisa membantu percepatan peningkatan ekonomi para nelayan di daerah ini.
"Kita akan terus memberikan bantuan bagi nelayan tersebut secara bertahap, ini dibuktikan setiap tahun selalu melakukan pengadaan peralatan tangkap dan alat pendukung untuk kelompok-kelompok nelayan tersebut," jelasnya.
Zalbadri menambahkan, dengan adanya bantuan-bantuan yang diberikan tersebut diharapkan para nelayan didaerah ini dapat meningkatkan hasil tangkap, dan dapat meningkatkan perekonomian meraka.
Sehubungan dengan itu, DKP Padang juga menjelaskan, selain pemberian bantuan tersebut, pelatihan juga dilakukan bagi 30 orang nelayan, agar mereka memiliki keahlian dan pemilik Surat Keteranga Kecakapan (SKK), menjadi nahkoda kapal penagkap ikan, serta ahli teknika kapal penangkap ikan.
Kota Padang sendiri memiliki luas wilayah perairan lebih kurang 720 kilometer persegi, yang terdiri dari pantai sepanjang 84 kilometer dan 19 pulau kecil, dimana dari luasr tersebut lebih kirang 6.000 masyarakat menggantungkan hidupnya dari hasil laut tersebut.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013